
Vakansiinfo – Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Lovely Daisy menjelaskan cara paling efektif untuk memperlancar produksi ASI yakni ibu menyusui bayi dengan benar sesering dan selama bayi menghendaki. Di langsir dari kemkes.go.id, Daisy juga mengatakan pemberian makanan atau minuman lain selain ASI tidak boleh sembarangan.
“Pemberian selain ASI akan menghambat produksi ASI. Susu pengganti ASI atau susu formula di berikan ketika ada indikasi medis setelah melalui penilaian oleh dokter yang kompeten.” Kata Daisy.
Lanjutnya, ibu dapat mempraktikkan teknik menyusui yang benar melalui perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Indikator dalam proses menyusui yang efektif meliputi posisi ibu dan bayi yang benar, perlekatan bayi yang tepat, dan keefektifan isapan bayi pada payudara.
Teknik menyusui yang salah dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti puting susu menjadi lecet dan ASI tidak keluar secara optimal. Akibatnya, memengaruhi produksi ASI, yang selanjutnya membuat bayi enggan menyusu.
Hal ini yang menyebabkan kebutuhan nutrisi bayi tidak tercukupi. Untuk menyusui dengan benar, Dasiy mengatakan ibu dapat menghubungi konselor menyusui di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
“Konselor menyusui siap untuk memberikan informasi atau mendukung ibu untuk menyusui atau mengakses telekonseling menyusui jika ibu mengalami keraguan terkait menyusui ataupun jika ada kendala.” Pungkas Daisy.
Pemberian ASI juga memiliki manfaat besar bagi bayi. Seperti yang tercantum dalam Pasal 25 PP Nomor 28 Tahun 2024, pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk memenuhi kebutuhan bayi dengan zat gizi terbaik demi tumbuh kembang yang optimal, meningkatkan daya tahan tubuh bayi sehingga dapat mencegah penyakit dan kematian, serta mencegah penyakit tidak menular di usia dewasa.
(Mur)