
Vakansiinfo – The Who adalah salah satu band rock legendaris yang berhasil meraih tempat spesial di hati para penggemar musik di seluruh dunia. Dibentuk di London pada tahun 1964, band ini dikenal karena gaya musiknya yang revolusioner, energi panggung yang luar biasa, serta kemampuan mereka untuk mengubah arah musik rock. Mereka menjadi pelopor dalam perkembangan genre rock, dengan pengaruh yang masih terasa hingga saat ini.
Anggota inti dari The Who adalah Pete Townshend (gitar dan vokal utama), Roger Daltrey (vokal), John Entwistle (bass), dan Keith Moon (drum). Kombinasi dari keempat musisi berbakat ini membuat The Who menjadi band yang tak hanya berpengaruh dari segi musik, tetapi juga dari segi penampilan dan sikap pemberontakan yang mereka tunjukkan.
Lagu-Lagu Hit The Who
1. “My Generation” (1965)
Lagu ini bisa dibilang sebagai anthem bagi generasi muda yang merasa terpinggirkan. “My Generation” menggambarkan semangat pemberontakan, yang memicu The Who untuk menjadi suara bagi kaum muda. Liriknya yang legendaris, “Hope I die before I get old,” mencerminkan mentalitas yang menentang norma-norma lama dan mengedepankan kebebasan.
2. “Baba O’Riley” (1971)
Sering di anggap sebagai salah satu karya terbaik mereka, “Baba O’Riley” adalah contoh sempurna dari kemampuan Pete Townshend dalam menciptakan komposisi musik yang epik. Dengan riff synthesizer ikonik dan lirik yang memadukan tema spiritualitas dan kehidupan modern, lagu ini menjadi salah satu lagu yang paling dikenal dan dicintai oleh penggemar The Who.
3. “Pinball Wizard” (1969)
Lagu ini menjadi bagian dari album Tommy, sebuah album rock opera yang sangat berpengaruh. “Pinball Wizard” menceritakan kisah seorang pria muda yang ahli dalam permainan pinball, dan kini menjadi simbol kecerdasan serta keunikan karakter dalam dunia musik. Energi dan kecepatan dalam lagu ini menjadikannya sebagai salah satu lagu rock terbaik sepanjang masa.
4. “Won’t Get Fooled Again” (1971)
Lagu ini, juga dari album Who’s Next, memiliki intro yang sangat ikonik dan sering diingat dalam sejarah musik rock. “Won’t Get Fooled Again” menyuarakan kekecewaan terhadap janji-janji politik dan sosial, dengan pengulangan lirik yang berbicara tentang kebohongan dan pengkhianatan yang terus berulang.
5. “Substitute” (1966)
“Substitute” adalah lagu yang menunjukkan kecerdikan Pete Townshend dalam menulis lirik yang menyentil, dengan tema tentang ketidakpuasan dan perasaan terjebak dalam hubungan yang penuh kepalsuan. Lagu ini menambah warna dalam diskografi The Who, dengan gaya musik yang lebih ringan namun tetap penuh energi.
Kenapa The Who Masih Relevan?
Walaupun sudah lebih dari lima dekade sejak mereka memulai perjalanan musiknya, The Who tetap relevan dan di hormati. Tidak hanya melalui musik mereka yang tak lekang oleh waktu. Tetapi juga melalui pengaruh mereka dalam membentuk banyak genre musik modern. Penggunaan gitar distorsi, eksperimen dengan synthesizer. Dan bahkan kegemaran mereka untuk membuat konser yang memukau, semuanya berkontribusi pada dunia musik yang kita kenal sekarang.
Dengan semangat “live fast, die young” yang menjadi simbol dari kultur rock. The Who selalu memberi pengaruh besar dalam sejarah musik, meski anggotanya sudah banyak yang meninggal. Pengaruh mereka terhadap generasi-generasi berikutnya, baik di kalangan musisi maupun penggemar, akan terus ada selamanya.
Jadi, jika kamu belum pernah mendengar lagu-lagu mereka, ini saatnya untuk menyelami dunia musik The Who. Gak cuma lagu-lagu klasiknya, tapi semangat pemberontakannya yang legendaris tetap terasa hingga sekarang.
(Fai)