
Vakansiinfo – Lagu “Bella Ciao” mungkin terdengar seperti lagu rakyat biasa, tetapi di balik lirik dan melodinya yang sederhana tersembunyi sejarah panjang perjuangan dan perlawanan. Lagu ini kembali populer secara global setelah digunakan dalam serial Netflix La Casa de Papel (Money Heist), namun asal-usul dan makna dari “Bella Ciao” jauh lebih dalam dan penuh makna. Berikut beberapa fakta unik tentang lagu “Bella Ciao” yang perlu kamu ketahui:
1. Asal-usul Lagu Belum Sepenuhnya Jelas
“Bella Ciao” sering dikaitkan dengan gerakan partisan anti-fasis Italia pada Perang Dunia II, tetapi asal-usul musik dan liriknya ternyata lebih tua. Beberapa peneliti menyebut lagu ini terinspirasi dari nyanyian para pekerja ladang padi perempuan di Italia Utara pada akhir abad ke-19, yang dikenal sebagai mondine.
2. Menjadi Simbol Perlawanan Global
Meski berasal dari Italia, “Bella Ciao” telah menjadi lagu simbol perlawanan internasional. Lagu ini dinyanyikan dalam berbagai bahasa oleh gerakan sosial, demo politik, hingga protes di berbagai negara — dari Turki, Yunani, Prancis, hingga Amerika Latin.
3. Tidak Pernah Punya Versi Resmi
Salah satu hal unik tentang “Bella Ciao” adalah tidak adanya versi resmi. Lirik dan aransemen musiknya kerap berubah tergantung siapa yang menyanyikannya dan dalam konteks apa. Ada versi rakyat, versi militan, hingga versi pop dan remix modern.
4. Kembali Populer Karena La Casa de Papel
Penggunaan “Bella Ciao” dalam serial La Casa de Papel (Money Heist) membuat lagu ini meledak kembali secara global. Dalam serial tersebut, lagu ini di nyanyikan oleh Profesor dan Berlin sebagai simbol perlawanan terhadap sistem. Versi tersebut langsung viral dan menempati tangga lagu di berbagai negara.
5. Telah Di cover oleh Banyak Musisi Dunia
“Bella Ciao” telah di cover dalam berbagai versi dan genre: dari folk, rock, EDM, jazz, hingga metal. Artis seperti Manu Chao, Tom Waits, Goran Bregović, hingga DJ Hardwell pernah mengadaptasi lagu ini dalam gaya mereka masing-masing.
6. Punya Banyak Versi Lirik
Selain versi partisan (yang paling terkenal), ada juga versi “Bella Ciao” yang menceritakan keluh kesah para petani, versi feminis, hingga versi modern yang diadaptasi untuk isu-isu kekinian seperti lingkungan, antirasisme, dan hak asasi manusia.
7. Melodi yang Mirip Lagu Tradisional Yahudi
Beberapa peneliti musik menemukan kemiripan antara melodi “Bella Ciao” dengan lagu-lagu tradisional Yahudi dari Eropa Timur, seperti Koilen atau Dus Zekele Koilen. Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya pertukaran budaya dalam perkembangan lagu ini.
8. Di gunakan dalam Protes Modern
Baru-baru ini, “Bella Ciao” kembali terdengar dalam demonstrasi di Hong Kong, Iran, Myanmar, dan bahkan Rusia. Lagu ini menjadi alat pemersatu dan semangat kolektif bagi orang-orang yang memperjuangkan kebebasan.
“Bella Ciao” bukan hanya lagu, tetapi warisan budaya dan simbol perlawanan yang lintas zaman dan lintas negara. Dari sawah di Italia hingga jalanan kota-kota besar dunia, lagu ini terus hidup dan memberi kekuatan bagi mereka yang berani melawan ketidakadilan.
(Fai)