
Vakansiinfo – Kalau kamu penggemar musik metal, apalagi Metallica, pasti nggak asing sama nama Cliff Burton. Yap, dia adalah basis legendaris Metallica yang dikenal karena permainan bass-nya yang gila, penuh karakter, dan beda dari yang lain. Meski usianya pendek—Cliff meninggal di usia 24 tahun—namanya masih terus dikenang sebagai salah satu musisi paling berpengaruh di dunia metal.
Yuk, kita intip beberapa fakta unik tentang Cliff Burton yang mungkin belum kamu tahu!
1. Cliff Lebih Suka Musik Klasik dan Blues di Awal Karier
Sebelum dia ngebass sambil headbang di atas panggung bareng Metallica, Cliff ternyata lebih sering dengerin musik klasik dan blues, lho! Dia ngefans berat sama Bach dan Beethoven, bahkan teknik bass-nya terinspirasi dari gaya klasik. Nggak heran kalau solo bass dia kadang berasa “simfoni mini” sendiri.
2. Ikonik Dengan Headbang dan Jeans Bell-Bottom
Cliff terkenal banget dengan gaya penampilannya yang nyentrik—rambut gondrong, celana cutbray (bell-bottom jeans), dan cara headbang-nya yang brutal. Saking ekstremnya headbang dia, rambutnya sampai kayak kipas angin nyala pas manggung. Penampilan klasik 80-an banget!
3. Bass Solo-nya Pake Distorsi Kayak Gitar
Biasanya, bass itu jadi instrumen latar. Tapi Cliff? Dia bikin bass jadi “gitar kedua”. Dia suka banget pakai efek distorsi dan wah-wah di bass, bikin suaranya agresif dan nendang. Lagu “(Anesthesia) – Pulling Teeth” adalah bukti sahihnya—itu solo bass, bukan gitar!
4. Cliff Masuk Metallica Gara-Gara Karismanya
Ketika Metallica nyari basis baru setelah Ron McGovney keluar, mereka langsung naksir Cliff begitu ngeliat dia tampil. Tapi Cliff nggak langsung mau. Dia bilang: “Kalau kalian mau gue, kalian harus pindah ke San Francisco.” Dan percaya atau nggak, Metallica nurut! Cliff punya aura dan karisma yang bikin semua orang segan.
5. Cliff Punya Kebiasaan Baca Buku Filosofi dan Sastra
Di balik sosoknya yang sangar di atas panggung, Cliff ternyata doyan banget baca buku filsafat, sejarah, sampai sastra. Dia suka karya-karya Friedrich Nietzsche dan HP Lovecraft. Banyak lirik Metallica yang terinspirasi dari buku-buku yang dia baca.
6. Kecelakaan Tragis yang Merenggut Nyawanya
Cliff meninggal dunia dalam kecelakaan bus di Swedia tahun 1986 saat tur. Ceritanya tragis—dia dan Kirk Hammett suit untuk menentukan siapa tidur di ranjang bus. Cliff menang, tapi justru dia yang jadi korban saat bus terguling. Dunia metal pun berduka.
7. Warisan Musik yang Tak Pernah Mati
Meski hanya sempat mengisi tiga album Metallica (Kill ‘Em All, Ride the Lightning, dan Master of Puppets), pengaruh Cliff terasa sampai sekarang. Banyak musisi, dari Trujillo (basis Metallica sekarang) sampai musisi muda, mengakui bahwa mereka terinspirasi dari gaya Cliff.
Cliff Burton adalah contoh nyata bahwa umur bukan ukuran warisan. Meski dia pergi terlalu cepat, jejaknya tetap kuat di dunia musik. Gayanya yang unik, teknik bermain bass yang penuh inovasi, dan kepribadiannya yang rendah hati bikin dia terus dikenang.
Jadi, kalau kamu lagi dengerin Metallica dan tiba-tiba merinding di bagian bass-nya—besar kemungkinan itu warisan dari Cliff Burton.
(Fai)