Ming. Sep 7th, 2025

Pemerintah Dorong Deregulasi dan Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan AS, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Ciptakan Iklim Usaha Kompetitif

Pemerintah Dorong Deregulasi dan Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan AS, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Ciptakan Iklim Usaha Kompetitif

VakansiInfo – Setelah mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut menghadiri rapat terbatas bersama jajaran Kabinet Merah Putih yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo pada 27 Juni 2025 di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, di bahas sejumlah langkah strategis untuk merespons dinamika ekonomi global. Beberapa topik penting yang di bahas termasuk penyesuaian kebijakan tarif perdagangan dengan Amerika Serikat. Serta penguatan kerja sama ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu (28/06/2025). Menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan berbagai langkah. Salah satunya melalui deregulasi sektor riil. Upaya ini di lakukan dengan menyederhanakan regulasi ekspor-impor melalui revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024. Yang merupakan perubahan atas Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

Haryo menjelaskan bahwa revisi kebijakan tersebut bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dengan pendekatan pengaturan sektoral. Presiden Prabowo menekankan pentingnya menciptakan iklim usaha yang kondusif dan kompetitif. Di antaranya melalui pemangkasan hambatan perizinan agar iklim investasi nasional semakin tumbuh.

Baca Juga  Tingkatkan Indeks Kepercayaan Industri Melalui Pembangunan SDM Industri

Dalam konteks ini, Presiden Prabowo juga menyoroti bahwa deregulasi sektor riil harus di arahkan untuk memperkuat daya saing, utamanya melalui penyederhanaan birokrasi demi menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Rapat tersebut turut membahas perkembangan positif dalam hubungan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat. Pemerintah menilai bahwa kedua negara memiliki kepentingan bersama dalam membangun kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan. Dialog antara kedua negara saat ini berlangsung secara intensif, dengan tim negosiator masing-masing pihak tengah menjajaki berbagai opsi tawaran dan permintaan.

Lebih lanjut, menurut Haryo Limanseto, dukungan juga datang dari United States Secretary of the Treasury dan United States Trade Representative atas inisiatif Indonesia dalam memperkuat kerja sama ekonomi bilateral. Dukungan ini di nilai sebagai sinyal positif bagi upaya kedua negara untuk menjalin hubungan ekonomi yang lebih kuat dan saling mendukung.

(Mur)

Related Post