
VakansiInfo – Tak banyak gitaris yang bisa membuat kita merasakan kesedihan, kebahagiaan, dan nostalgia hanya lewat petikan senar. Tapi John Frusciante bisa—dan dia melakukannya dengan gaya yang begitu jujur dan emosional. Bersama Red Hot Chili Peppers, ia bukan sekadar gitaris, tapi jiwa dari musik mereka.
Anak Ajaib yang Terlahir untuk Musik
John Frusciante lahir di Queens, New York, pada 5 Maret 1970. Sejak kecil, dia sudah tenggelam dalam dunia musik: Jimi Hendrix, Frank Zappa, hingga punk rock menjadi makanannya sehari-hari.
Saat bergabung dengan RHCP pada usia 18, Frusciante langsung mengubah warna band itu. Album “Mother’s Milk” (1989) dan terutama “Blood Sugar Sex Magik” (1991) jadi bukti bagaimana sentuhan gitarnya menyatu sempurna dengan funk-rock band asal California itu.
Jenius yang Pergi dan Kembali
Namun kejayaan datang dengan harga. Frusciante keluar dari band di puncak ketenaran pada tahun 1992 karena tekanan mental dan ketergantungan narkoba. Ia menghilang dari panggung, nyaris kehilangan hidupnya.
Tapi seperti dalam kisah epik, ia kembali—dan kembalinya Frusciante pada tahun 1998 menjadi momen penting dalam sejarah RHCP.
Album Californication (1999), By the Way (2002), dan Stadium Arcadium (2006) adalah bukti: John Frusciante bukan sekadar kembali, ia bangkit lebih kuat dan lebih dewasa.
Gaya Gitar: Simpel Tapi Menyentuh
Yang membuat Frusciante spesial bukan teknik cepat atau efek ribet. Tapi justru:
- Melodi sederhana yang kuat
- Feel yang dalam, seolah setiap nada memiliki perasaan
- Perpaduan antara funk, rock, blues, dan soul
Solo gitarnya di “Scar Tissue”, riff melankolis di “Under the Bridge”, dan groove funky di “Can’t Stop” adalah contoh kejeniusan yang tak perlu banyak pamer.
“Saya lebih peduli pada emosi dari nada daripada kerumitan teknis.” — John Frusciante
Seniman Sejati, Bukan Selebriti
Frusciante dikenal sebagai sosok introvert, eksentrik, dan filosofis. Ia menjauh dari gemerlap dunia selebriti. Bahkan saat RHCP berada di puncak popularitas, dia lebih memilih eksplorasi musik elektronik dan eksperimental di studio rumahnya.
Ia pernah merilis banyak album solo dengan gaya yang jauh dari RHCP—eksploratif, terkadang aneh, tapi penuh kejujuran artistik.
Kembali untuk Ketiga Kalinya
Setelah keluar lagi dari RHCP tahun 2009, Frusciante mengejutkan dunia dengan kembali lagi di tahun 2019. Dunia musik pun bersorak, karena mereka tahu: Red Hot Chili Peppers tak pernah terasa lengkap tanpa John.
Album Unlimited Love (2022) dan Return of the Dream Canteen (2022) membuktikan bahwa chemistry lama belum pudar. Bahkan mungkin, mereka lebih matang dari sebelumnya.
Warisan Frusciante: Musik yang Punya Jiwa
John Frusciante bukan hanya gitaris hebat. Dia adalah simbol kejujuran dalam bermusik. Ia tidak mengejar ketenaran atau pujian—dia hanya ingin menciptakan musik yang bermakna.
“Saya main musik bukan untuk jadi terkenal. Saya hanya ingin jujur dengan diri saya sendiri.” — John Frusciante
(Fai)