
VakansiInfo – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), secara resmi membuka INAMARINE dan RailwayTech Indonesia 2025, dua pameran industri transportasi terbesar di Asia Tenggara yang menyoroti perkembangan terbaru sektor perkeretaapian dan maritim nasional.
Acara tahunan ini menjadi momentum strategis bagi pelaku industri dan pemangku kebijakan. Dalam membangun kolaborasi menuju sistem transportasi yang terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan, sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045. Di selenggarakan Oleh GEM Indonesia pada 29 – 31 Juli 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Dalam sambutannya, Menko AHY menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto. Mengenai pentingnya percepatan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung–Surabaya, Sebagai motor penggerak konektivitas antarwilayah dan pemicu pertumbuhan kawasan berbasis transportasi. AHY juga menekankan bahwa pengembangan sektor maritim tak kalah penting, mengingat 60% penduduk Indonesia tinggal di wilayah pesisir. Oleh karena itu, pembangunan pelabuhan, galangan kapal, dan sistem logistik laut harus disinergikan dengan infrastruktur kereta api.
“INAMARINE dan RailwayTech bukan sekadar pameran, tetapi forum kolaboratif antara sektor publik dan swasta. Untuk mewujudkan sistem transportasi nasional yang tangguh dan terintegrasi,” ujar AHY.
Mengangkat tema “Menghubungkan Industri Maritim dan Perkeretaapian untuk Pertumbuhan Nasional”. Kedua pameran ini menampilkan lebih dari 500 perusahaan dari 20 negara. Memamerkan berbagai inovasi mulai dari teknologi galangan kapal, peralatan navigasi, sistem keselamatan laut, hingga infrastruktur dan teknologi perkeretaapian.
RailwayTech Indonesia 2025 yang di gelar bersama MASKA dan didukung oleh Kementerian Perhubungan, juga menyelenggarakan Indonesia Railway Conference (IRC) 2025, yang menghadirkan tokoh-tokoh penting dari pemerintah, akademisi, dan industri untuk mendorong kerja sama jangka panjang di sektor transportasi.
Direktur GEM Indonesia, Baki Lee, menyampaikan bahwa sinergi antara moda laut dan darat kini menjadi kebutuhan strategis untuk mempercepat transformasi logistik nasional. Inisiatif integrasi seperti jalur kereta Makassar–Parepare dan kolaborasi PT KAI, Pelindo, dan Pos Indonesia sejak 2023 telah membuktikan pentingnya logistik multimoda dalam meningkatkan efisiensi distribusi.
Sementara itu, Ketua Umum IPERINDO, Anita Puji Utami, menyoroti potensi industri galangan kapal nasional. Dengan lebih dari 260 anggota dan kapasitas membangun 1.200 kapal per tahun, sektor ini menjadi tulang punggung logistik maritim Indonesia. Ia juga menegaskan keterlibatan lebih dari 40.000 UMKM dalam rantai pasok industri perkapalan sebagai kekuatan ekonomi rakyat.
(Eff)