VakansiInfo – Memperingati Hari Jantung Sedunia 2025, Novo Nordisk Indonesia menegaskan kembali komitmennya mendukung pengurangan risiko kardiovaskular di Indonesia dengan menempatkan penanggulangan obesitas sebagai akar penyebab penyakit jantung.
Berdasarkan data terbaru, 8 dari 10 pasien penyakit jantung di Indonesia mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Individu dengan obesitas memiliki risiko serangan jantung 75% lebih tinggi dibandingkan mereka dengan BMI normal. Kondisi ini menjadi alarm penting bahwa obesitas harus segera ditangani agar beban penyakit kronis di Tanah Air dapat berkurang.
Obesitas & Penyakit Jantung: Ancaman Serius
Penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia maupun dunia, dengan lebih dari 20,5 juta kasus kematian setiap tahun. Tingginya indeks massa tubuh (BMI ≥25 kg/m²) bersama tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi menempati posisi tiga besar faktor risiko penyakit jantung.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, menegaskan. Pengurangan obesitas sangat penting untuk menurunkan beban penyakit kardiovaskular. Kemenkes telah menerbitkan Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Obesitas sebagai acuan tata laksana yang komprehensif.
Komitmen & Solusi Inovatif Novo Nordisk
Sejalan dengan agenda nasional, Novo Nordisk Indonesia menghadirkan solusi inovatif berbasis bukti ilmiah. Untuk membantu masyarakat menurunkan berat badan, baik melalui perubahan gaya hidup sehat maupun dukungan medis. General Manager Novo Nordisk Indonesia, Sreerekha Sreenivasan, mengajak masyarakat lebih sadar terhadap kesehatan jantung. “Menurunkan berat badan terbukti efektif dalam menurunkan risiko penyakit jantung. Mari mulai berdiskusi dengan dokter dan dapatkan dukungan terpercaya melalui NovoCare (www.novocare.id),” ujarnya.
Pendekatan Menyeluruh: Gaya Hidup & Terapi
PERKI menekankan bahwa intervensi gaya hidup saja tidak selalu cukup bagi pasien risiko tinggi. Pendekatan tambahan seperti farmakoterapi atau prosedur bariatrik sering di butuhkan. Studi klinis menunjukkan penurunan berat badan melalui diet berkelanjutan maupun terapi berbasis GLP-1 dapat secara signifikan menurunkan risiko kejadian kardiovaskular di masa depan.
Edukasi Publik di Hari Jantung Sedunia
Pada peringatan Hari Jantung Sedunia 2025, Novo Nordisk Indonesia bersama PERKI dan Yayasan Jantung Indonesia menggelar acara publik yang di ikuti lebih dari 2.000 peserta, mulai dari jalan sehat komunitas, lari 5K–10K, hingga sesi edukasi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keterkaitan obesitas dan penyakit jantung.
(Eff)



