
VakansiInfo – Selama ini banyak orang mikir kalau mau pintar harus belajar keras atau ikut kelas brain training. Padahal menurut ahli neurosains, Dr. Jamey Maniscalco, ada cara alami yang nggak kalah ampuh: tidur.
Tidur mungkin nggak langsung bikin skor IQ naik, tapi punya efek luar biasa buat otak. Mulai dari bikin gampang belajar, lebih fokus, gampang mengingat, sampai lebih jago ngambil keputusan.
Otak Justru Sibuk Saat Kita Tidur
Banyak orang kira tidur = otak istirahat. Faktanya, pas kita tidur dalam (deep sleep) dan REM, otak lagi sibuk banget: memproses informasi, bikin koneksi baru, dan memperkuat ingatan.
- Slow-wave sleep → bantu simpan fakta & keterampilan motorik.
- Tidur REM → gabungin memori dengan emosi.
Selain itu, ada juga yang disebut sistem glinfatik—semacam “cleaning service” otak di malam hari. Dia ngebersihin limbah metabolik, termasuk protein yang kalau numpuk bisa bikin risiko Alzheimer.
Kalau Kurang Tidur?
Efeknya jelas kerasa: susah konsentrasi, gampang emosi, daya ingat menurun, sampai bikin keputusan jadi nggak oke. Sebaliknya, tidur cukup bikin otak lebih jago di hal-hal penting kayak perencanaan, mengatur tujuan, dan memecahkan masalah.
Studi ke 100 mahasiswa juga nunjukin, makin cukup tidur, makin konsisten jadwalnya, makin bagus juga prestasi akademik mereka.
Tips Tidur Berkualitas ala Ahli Otak
Biar tidur benar-benar kasih efek maksimal buat otak, Dr. Maniscalco kasih beberapa tips simpel:
- Tidur di jam yang sama tiap hari → biar ritme tubuh stabil.
- Bikin kamar nyaman → sejuk (18°C), minim cahaya, bebas gadget.
- Tidur 7–9 jam per malam → cukup buat siklus tidur lengkap.
- Kena sinar matahari pagi → bantu atur hormon melatonin.
- Batasi kafein & alkohol → jangan minum kopi sore-sore, apalagi minum alkohol sebelum tidur.
- Punya ritual sebelum tidur → misalnya baca buku, mandi air hangat, atau nulis jurnal.
Dr. Maniscalco menekankan, “Tidur 7–9 jam itu bukan kemewahan, tapi kebutuhan biologis. Kalau mau berpikir jernih, ingatan tajam, dan otak tetap sehat jangka panjang, utamakan tidur berkualitas.”
(Ati)