
Vakansiinfo, Jakarta – Pameran Pascamasa merupakan acara yang mengumpulkan karya seni dari 12 perupa atau seniman dari mancanegara dan lokal. Mengutip dari Galeri Nasional Indonesia, tema “Pascamasa” di pilih untuk merespons perkembangan terkini. Dari wacana kebudayaan yang bertaut pada isu tentang ‘pasca’ yang menjelaskan masalah-masalah era ‘kesudahan’ yang telah di kenal sebelumnya.
Para seniman mengekspresikan momen, pengalaman, hingga masalah yang menghantui mereka ke dalam sebuah seni 3D. Mulai dari pajangan dari jala nelayan dengan banyak benda yang menjerat, karya seni perahu mungil dengan ikan-ikan yang terikat ke atas, lukisan 2D dan 3D berbentuk animasi hewan, hingga instalasi seni yang memperkenalkan batik dengan hasil tambang Indonesia..
Dari pintu masuk, pengunjung bisa masuk ke beberapa ruangan di sebelah kanan yang terdiri dari 3 ruangan. Dengan berbagai seni interaktif yang seru untuk di rekam atau di foto .
Ruangan pertama pengunjung akan memasuki ruangan gelap dengan layar yang menayangkan pengunjung dan banyak kabel dengan interior yang menarik. Dan ruangan berikutnya jauh lebih gelap dengan lampu yang terus berkedip dengan suara bising dari speaker yang terpasang di sana. Terakhir pengunjung bisa melihat intrepretasi binatang yang mirip dengan mereka.
Binatang tersebut bisa di temukan setelah pengunjung menjawab beberapa pertanyaan, dan hasilnya akan tampil di layar besar. Untuk dapat bergerak, pengunjung akan di minta untuk berteriak.
Selama di pameran Pascamasa akan banyak petugas yang berjaga dan memberikan arahan saat melihat atau berfoto di depan karya seni. Seperti tidak boleh melewati garis yang sudah tertera dan agak menjauh dari karya seni.
Pameran Pascamasa yang di gelar di Galeri Nasional Indonesia Jakarta masih berlangsung hingga 21 Januari 2024. Pameran ini bisa di kunjungi gratis dengan syarat harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Kunjungan berlangsung selama 1 jam sesuai sesi kunjungan yang di pilih saat registrasi di link yang di sediakan Galeri Nasional Indonesia https://gni.kemdikbud.go.id/kunjungi-kami/kunjungan-perorangan/31.
Apabila telat datang sesuai sesi kunjungan maka tidak akan boleh untuk masuk, sebagai gantinya pengunjung bisa melakukan registrasi ulang di jam kunjungan berikutnya. Sebaiknya pengunjung sudah melakukan registrasi secara online agar mendapatkan akses yang berupa kode QR. Nantinya kode QR ini akan di scan di ruangan di sebelah kiri dari lapangan besar di Galeri Nasional Indonesia. Setelah di scan, petugas akan mengonfirmasi data diri lalu pengunjung akan di berikan sticker yang boleh di tempelkan di badan. Kunjungan akan di mulai dari bangunan di tengah dan berakhir di belakang yang mengarah ke musala Galeri Nasional Indonesia.
Pilihan Rute
Untuk rute menuju ke Galeri Nasional Indonesia pengunjung bisa menggunakan KRL dengan turun di Stasiun Gondangdia. Kemudian melanjutkan dengan naik TransJakarta menuju Sarinah bernomor 1H. Lalu melanjutkan perjalanan dari Stasiun M.H Thamrin dan naik TransJakarta Nomor 1 arah Kota di sebelah kanan dari pintu masuk. Setelah itu sampai di halte Monas sambung dengan TransJakarta sampai di Halte Gambir 2. Berjalan kea rah pintu keluar dan menyebrang dengan JPO di depan Galeri Nasional Indonesia.
Atau bisa turun di Stasiun KRL Juanda dan lanjut dengan TransJakarta dari halte Juanda dan turun di Halte Gambir 2 lalu berjalan kaki sejauh 500 meter.
(Mur)