Vakansiinfo – Trauma adalah reaksi emosional atau psikologis yang timbul sebagai respons terhadap peristiwa yang sangat menegangkan, mengerikan, atau membahayakan. Trauma dapat terjadi pada siapa saja dan dapat mempengaruhi seseorang dalam jangka panjang. Meskipun setiap orang dapat merespons situasi traumatis dengan cara yang berbeda, trauma dapat meninggalkan dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik seseorang.
Artikel ini akan membahas apa itu trauma, jenis-jenisnya, penyebab umum trauma, serta cara menghadapinya.
Pengertian Trauma
Secara umum, trauma merujuk pada kondisi psikologis yang terjadi akibat peristiwa yang menyebabkan rasa ketakutan, kecemasan, atau ketidakberdayaan. Trauma dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk perasaan, pikiran, dan perilaku. Pada beberapa kasus, trauma dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental yang lebih serius, seperti gangguan stres pascatrauma (PTSD), kecemasan, atau depresi.
Trauma sering kali terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang mengancam keselamatan atau kesejahteraan mereka. Meskipun trauma adalah pengalaman yang sangat pribadi, banyak orang yang mengalami peristiwa yang sama tidak selalu merasakannya dengan cara yang sama.
Jenis-Jenis Trauma
Trauma bisa dibedakan berdasarkan peristiwa yang menyebabkan trauma serta dampaknya terhadap individu. Berikut adalah beberapa jenis trauma yang umum dikenal:
1. Trauma Fisik (Trauma Tubuh)
Trauma fisik mengacu pada cedera fisik yang terjadi pada tubuh seseorang, misalnya akibat kecelakaan, kekerasan fisik, atau bencana alam. Meskipun trauma ini lebih berfokus pada tubuh, dampaknya juga bisa menyebabkan trauma psikologis.
2. Trauma Emosional atau Psikologis
Trauma emosional terjadi ketika seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang sangat mengganggu secara emosional. Misalnya, perpisahan, kehilangan orang yang sangat disayangi, atau pengkhianatan. Dampak dari trauma ini bisa mengganggu kestabilan emosi dan hubungan sosial seseorang.
3. Trauma Seksual
Trauma seksual terjadi akibat kekerasan seksual atau pelecehan seksual yang dialami seseorang. Pengalaman seperti pemerkosaan, pelecehan seksual, atau kekerasan dalam rumah tangga seringkali meninggalkan dampak jangka panjang baik dalam bentuk trauma fisik maupun psikologis.
4. Trauma Kompleks
Trauma kompleks biasanya di sebabkan oleh peristiwa yang berlangsung dalam jangka panjang. Seperti kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan emosional, atau pengabaian yang terjadi bertahun-tahun. Trauma ini sering kali melibatkan gangguan emosional yang mendalam dan mempengaruhi kemampuan individu untuk membentuk hubungan yang sehat.
5. Trauma Vikarius (Vicarious Trauma)
Ini adalah jenis trauma yang dialami oleh seseorang yang menyaksikan atau mendengar cerita tentang trauma yang dialami orang lain. Pekerja kesehatan, petugas darurat, atau terapis sering kali mengalami trauma jenis ini karena mereka mendengar atau menyaksikan peristiwa traumatis yang dialami oleh orang lain.
Penyebab Trauma
Beberapa faktor dapat memicu terjadinya trauma. Berikut adalah beberapa penyebab umum trauma:
1. Kecelakaan atau Bencana Alam
Peristiwa seperti kecelakaan mobil, gempa bumi, banjir, atau kebakaran bisa menyebabkan trauma fisik maupun emosional pada korban dan orang yang menyaksikan peristiwa tersebut.
2. Kekerasan atau Penganiayaan
Pengalaman kekerasan fisik, emosional, atau seksual dapat menyebabkan trauma yang mendalam. Ini sering terjadi pada korban kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, atau perang.
3. Kehilangan Orang Tersayang
Kehilangan orang yang sangat kita cintai, seperti keluarga atau teman dekat, dapat menyebabkan rasa kehilangan yang mendalam dan trauma emosional.
4. Penyakit atau Kondisi Medis Serius
Menderita penyakit serius atau menjadi saksi dari seseorang yang menderita penyakit dapat memicu trauma emosional yang berkelanjutan, terutama jika penyakit tersebut mengancam nyawa atau mengubah kehidupan seseorang secara drastis.
5. Pengalaman Menghancurkan
Pengalaman yang sangat menghancurkan, seperti pengkhianatan atau penipuan besar yang melibatkan orang yang dekat, dapat menyebabkan trauma emosional yang mendalam.
Gejala Trauma
Gejala trauma bisa berbeda-beda tergantung pada individu, jenis trauma yang di alami, dan seberapa lama dampaknya bertahan. Beberapa gejala umum trauma yang mungkin di alami seseorang antara lain:
- Kecemasan dan ketakutan yang berlebihan: Perasaan cemas, khawatir, atau terjaga sepanjang waktu.
- Gangguan tidur: Kesulitan tidur, mimpi buruk, atau terbangun mendadak.
- Hilangnya minat pada aktivitas yang dulu disukai: Kehilangan motivasi atau minat pada hal-hal yang sebelumnya menyenangkan.
- Perubahan suasana hati: Mudah marah, tertekan, atau merasa tidak berharga.
- Pikiran berulang tentang peristiwa traumatis: Mengalami flashback atau ingatan berulang tentang peristiwa yang menakutkan atau menegangkan.
- Perasaan terasingkan atau terisolasi: Merasa terputus dari orang lain, baik secara emosional maupun fisik.
- Sakit fisik tanpa penyebab jelas: Mengalami keluhan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, atau nyeri otot akibat ketegangan emosional.
Cara Menghadapi dan Mengatasi Trauma
Mengatasi trauma bukanlah hal yang mudah, namun dengan dukungan yang tepat dan waktu, seseorang bisa sembuh dan melanjutkan hidupnya. Berikut beberapa cara yang dapat membantu seseorang mengatasi trauma:
1. Terapi Psikologis (Psikoterapi)
Terapi psikologis seperti Terapi Kognitif-Perilaku (CBT) dan Terapi Paparan. Dapat membantu individu memahami dan mengatasi perasaan serta reaksi mereka terhadap trauma. Terapi ini membantu seseorang untuk mengidentifikasi pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih sehat.
2. Mendapatkan Dukungan Sosial
Berbicara dengan teman, keluarga, atau seseorang yang Anda percayai dapat memberikan rasa kenyamanan dan pengertian. Dukungan sosial sangat penting dalam proses pemulihan trauma.
3. Bergabung dengan Kelompok Dukungan
Bergabung dengan kelompok dukungan yang terdiri dari orang-orang yang telah mengalami trauma serupa bisa memberikan rasa solidaritas dan membantu proses penyembuhan.
4. Mengelola Stres dan Emosi
Menggunakan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga dapat membantu mengurangi kecemasan dan ketegangan fisik yang terkait dengan trauma.
5. Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, dokter atau profesional kesehatan mental mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu mengatasi gejala kecemasan, depresi, atau gangguan tidur yang di sebabkan oleh trauma.
Trauma adalah pengalaman yang bisa memengaruhi siapa saja, baik fisik maupun emosional, dan dapat bertahan lama jika tidak di tangani dengan baik. Penting untuk di ingat bahwa mengatasi trauma adalah proses yang memerlukan waktu dan usaha, tetapi dengan dukungan yang tepat, seseorang bisa sembuh dan kembali menjalani kehidupan yang lebih baik. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami trauma, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
(Ati)



