
VakansiInfo – Pameran kerajinan terbesar di Indonesia, INACRAFT October 2025 Vol.4 “Youthpreneurs”, kembali di gelar di Jakarta Convention Center (JCC) dengan semangat baru bertema “Craft, Culture, Future.” Ajang tahunan yang di inisiasi oleh ASEPHI (Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia) ini menjadi ruang pertemuan para pelaku usaha kreatif dari seluruh Indonesia. Sekaligus simbol regenerasi pengrajin muda melalui kehadiran Youthpreneurs — wirausahawan muda yang menjadi wajah baru industri kriya nasional.
Lebih dari 800 peserta pameran dari berbagai provinsi menampilkan produk unggulan di atas area seluas 25.000 meter persegi. Tahun ini, penyelenggara memberikan perhatian khusus bagi generasi muda melalui 20 booth Youthpreneurs yang menampilkan karya inovatif. Mulai dari desain interior, produk rumah tangga, hingga busana muslim dengan sentuhan etnik kontemporer.
Dalam pembukaan resmi, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menekankan pentingnya INACRAFT sebagai wadah untuk memperkuat UMKM berbasis budaya.
“INACRAFT adalah bukti nyata bagaimana kebudayaan bisa menjadi sumber inspirasi sekaligus penggerak ekonomi kreatif. Karya yang dipamerkan di sini mencerminkan kekayaan daerah yang luar biasa,” ujar Fadli saat meresmikan acara.
Ia juga mendorong pemerataan kegiatan serupa di berbagai daerah agar potensi lokal semakin berkembang dan dikenal luas.
Tahun ini, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) turut ambil bagian dengan menghadirkan sejumlah mitra binaan dari berbagai daerah. Sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan manfaat sawit dalam kehidupan sehari-hari sekaligus mendukung pengembangan UMKM berbasis sawit.
Kepala Divisi Kerja Sama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP, Helmi Muhansah, mengatakan. Bahwa partisipasi BPDP di INACRAFT menjadi momentum penting untuk menunjukkan kontribusi kelapa sawit terhadap ekonomi masyarakat.
“Bagi kami, keikutsertaan di INACRAFT sangat strategis untuk memperkenalkan bahwa sawit bermanfaat bagi kehidupan 24 jam sehari, termasuk dalam pengembangan UMKM. Kami membawa mitra binaan dari Aceh dan Malang dengan berbagai produk unggulan mereka,” ungkap Helmi.
Beberapa mitra binaan BPDP yang tampil di INACRAFT 2025 antara lain:
- Cambia Craft, menampilkan produk kriya berbahan lidi sawit seperti sandal, totebag, dompet, lampu hias, hingga alat musik dan lukisan dekoratif.
- Jayanti Batik, menghadirkan koleksi batik khas Malang berupa kain, kemeja, selendang, udeng, hingga tas dan bantal dengan aksen smock.
- Mandiri Handcraft, fokus pada produk rumah tangga berbahan lidi sawit seperti vas bunga, totebag, sarung bantal, dan pot dekoratif.
- Smart Batik, menampilkan inovasi payung batik bernuansa tradisional namun elegan.
Helmi juga menambahkan bahwa bahan turunan kelapa sawit memiliki potensi besar untuk dikembangkan di industri fashion dan kerajinan.
“Mulai dari malam batik berbahan stearin hingga pewarna alami, sawit dapat menjadi bahan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga halal dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Dengan kolaborasi antara generasi muda, UMKM daerah, lembaga pemerintah, dan komunitas kreatif, INACRAFT 2025 menjadi perayaan inovasi dan refleksi masa depan industri kriya Indonesia — yang tumbuh dari budaya, di gerakkan oleh kreativitas, dan berpijak pada keberlanjutan.
(Eff)