Cara menanam bunga kertas (bugenvil) agar tumbuh subur dan rajin berbunga

Cara menanam bunga kertas (bugenvil) agar tumbuh subur dan rajin berbunga

VakansiInfo – Tertarik mempercantik taman rumah dengan bunga kertas atau bugenvil? Tanaman hias yang satu ini memang jadi favorit banyak orang karena warnanya cerah, perawatannya relatif mudah, dan tahan cuaca panas. Nah, lewat artikel ini kamu bisa mempelajari cara menanam bunga kertas sekaligus tips perawatannya agar tumbuh sehat dan berbunga lebat. Yuk, simak!

Mengenal bunga kertas atau bugenvil

Bunga kertas, atau dikenal juga dengan nama bugenvil (Bougainvillea), merupakan tanaman hias asal Amerika Selatan yang sangat cocok tumbuh di iklim tropis seperti Indonesia. Tanaman ini bisa ditanam langsung di tanah maupun di dalam pot.

Dengan perawatan yang tepat, bugenvil bisa tumbuh tinggi hingga belasan meter, apalagi jika diberi penyangga. Namun, perlu diingat bahwa tanaman ini memiliki duri di sepanjang batangnya sebagai bentuk perlindungan alami.

Menariknya, warna-warni yang sering kita kira sebagai kelopak bunga sebenarnya adalah daun pelindung (bracts). Bunganya sendiri berukuran kecil dan berada di bagian tengah.

Bugenvil sangat menyukai sinar matahari langsung, minimal enam jam per hari. Jika diletakkan di tempat terlalu teduh, tanaman ini justru akan tumbuh memanjang, berduri, dan enggan berbunga.

Baca Juga  Tips Merawat Tanaman Monstera Mudah Dan Sederhana

Selain itu, bugenvil lebih cocok ditanam di tanah yang kering, gembur, dan memiliki drainase baik. Tanah yang terlalu lembap bisa memicu busuk akar, jadi pastikan media tanam tidak menahan air berlebih.

Cara menanam bunga kertas, gampang kok!

1. Siapkan media tanam yang tepat

Gunakan media tanam yang berpori agar sirkulasi udara dan drainase berjalan baik. Campuran tanah humus dan pasir malang sangat di sarankan agar kelembapan tetap stabil.

2. Proses penanaman

Kamu bisa menanam bugenvil dari bibit atau stek batang. Pilih batang yang sudah cukup tua, potong miring, lalu tanam sedalam ±5 cm.

Selain stek, bugenvil juga bisa di cangkok untuk menghasilkan warna bunga yang beragam dalam satu tanaman.

3. Rutin dipangkas

Pemangkasan membantu menjaga bentuk tanaman dan merangsang pembungaan. Pangkas ranting yang terlalu panjang agar tanaman tetap rapi, terutama jika di tanam di pot.

4. Siram secukupnya

Bugenvil tidak suka terlalu sering di siram. Bahkan, masa kering justru membantu merangsang munculnya bunga. Jadi, sesekali biarkan media tanam mengering sebelum di siram kembali.

Baca Juga  Pot Tanaman: Sentuhan Akhir yang Percantik Interior

5. Pemupukan sebulan sekali

Gunakan pupuk kandang, kompos, atau pupuk kimia secukupnya. Bugenvil tergolong tahan terhadap nutrisi tinggi, jadi jangan berlebihan memberi pupuk.

6. Wajib kena matahari

Letakkan tanaman di area outdoor yang terkena sinar matahari langsung agar pertumbuhan dan pembungaan lebih maksimal.

Cara merawat bunga kertas agar rajin berbunga

Lakukan pemangkasan rutin, terutama setelah masa berbunga dan di akhir musim hujan. Penyiraman idealnya dilakukan setiap tiga hingga empat minggu sekali. Terlalu banyak air justru membuat tanaman lebih banyak daun dibanding bunga.

Sebagai tanaman tropis, bugenvil juga sensitif terhadap suhu dingin. Suhu terlalu rendah dalam waktu lama bisa membuat tanaman stres hingga mati.

11 jenis bunga kertas yang populer

Beberapa jenis bugenvil yang sering dijumpai antara lain:

  • Bambino Majik
  • Barbara Karst
  • Alexandra
  • Coconut Ice
  • Cherry Blossom
  • Baby Victoria
  • Bambino Baby Lauren
  • Bambino Baby Allison
  • Gold Rush
  • California Gold
  • Afterglow

Masing-masing memiliki warna dan karakter unik, dari ungu lembut hingga kuning keemasan yang mencolok.

(Ati)

About The Author

Pilihan Redaksi

Teknik Storytelling, Cara Menyenangkan Menanamkan Nilai Moral pada Anak Usia Dini

Teknik Storytelling, Cara Menyenangkan Menanamkan Nilai Moral pada Anak Usia Dini

EIGER Kirim 19 Ribu Pakaian Baru dan Sembako untuk Korban Banjir Aceh–Sumatra

EIGER Kirim 19 Ribu Pakaian Baru dan Sembako untuk Korban Banjir Aceh–Sumatra