Cerpen: Undang Undang Popor Senapan

Cerpen: Undang Undang Popor Senapan

Vakansiinfo – Ari Speed seorang Korlap demo mahasiswa. Teman temannya seanggatan di organisasi yang menambah Speed di belakang namanya. Ia dikenal karena kecepatannya bergerak dan mengambil keputusan dalam hal hal genting.

Pada saat Demonstrasi ke gedung wakil rakyat kemarin ia lenyap dari kelompok ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat yang berdemonstrasi saat itu.

Hingga malam hari setelah waktu demo selesai ia pun tak kembali pada kelompoknya. Teman teman saling menatap gusar karna hilangnya korlap yang mengomandoi mereka.

Seluruh demonstran mencari informasi keberadaannya. namun tak seorang pun yang dapat memberikan informasi keberadaannya.

Tiba tiba seorang pedagang osongan yang berada di arena demo berbisik pada seorang wanita dengan jaket berwarna kuning sebagai identitas kelompoknya. Wanita itu dari universitas ternama di negeri ini rupanya.

“Neng, tadi ada yang dipukuli aparat lali laki berbaju hitam. Ia dipukuli beberapa polisi tapi pemuda itu tetap bertahan tak mau menyerah. Ia berusaha melepaskan diri ketika apart menggotongnya beramai ramai ke dalam truk abu abu itu. Ia meloncat naik keatas atap truk, lau seorang polisi mengejarnya ke atas mereka duel satu lawan satu. Asik juga melihatnya. Ketika mereka berduel beberapa polisi juga membantu temannya mereka naik ke atas truk mengeroyok pemuda itu.lalu mereka masukkan lagi ke dalam truk dengan tangan di borgol Pemuda iu tak dapat berbuat apa apa mukanya lebam bibir dan pelipis matanya berdarah di bawa dengan truk, tapi saya ta mau di bawa kemana.” Kata pedagang asongan setengah berbisik pada perempuan mendemo itu.

“O ya Pak. Terima kasih informasinya ya.” Wanita yang dipanggil iu berterima kasih pada bapak asongan.

Baca Juga  Tawarkan Layanan Humanis dan Konsep One Stop Shopping, Bursa Sajadah Tetap Jadi Pilihan Utama Jamaah Haji

“Tapi jangan bilang saya yang ngasih tau ke Neng ya. Saya takut terbawa bawa.” Pedagang itu memohon.

“ Ya pak saya paham.“

Media seluruh yang ada memberitakan perkelahian dan hilangnya seorang pendemo kemarin. Masyarakat heboh didunia maya.FB,Instagram,Tiktok juga menghiasi dunia digital saat ini.

Di Ruangan tanpa cahaya Ari Speed tergeletak tak bisa berdiri sama sekali. Selain mukanya yang penuh darah kakinya juga patah rupanya. dalam kesendirian dalam ruangan tanpa cahaya, Ari Speed hanya mampu berteriak saja.

“Bapak mungkin pikir aku takut. Mungkin pikir aku bakal menyerah, bakal teriak “saya salah, saya bayar.” Tapi sayangnya, Pak… aku tidak di jual. Aku tidak bisa di beli.

Pukul aku sepuasnya! Hancurkan tubuhku! Tapi dengarkan ini: aku bukan satu-satunya. Kami tidak sendiri. Di luar sana, suara lain sedang bangkit. Dan kalian? Kalian hanya bisa memukul dalam gelap, karena kalian tahu… kalian takut cahaya.”

Sudah satu minggu peristiwa itu terjadi. Masyarakat telah melupakannya. UUD Revisi itu sudah ketuk palu di parlemen.

Baca Juga  Poster Film Drama Komedi Terbaru Tinggal Meninggal Resmi di Rilis Imajinari

Namun perjuangan belum selesai. Kebodohan dan kesewenang wenangan jabatan tidak akan di biarkan oleh para demonstran.

27 Ramadhan 1447.

Ilhamdi SulaimanCerpen, Undang Undang Popor Senapan

Karya: Ilhamdi Sulaiman.

About The Author

Pilihan Redaksi

Seru-Seruan di Tengah Kebun Teh! Ini Dia Pinus Ecopark, Camping Ground Hits di Cisarua Puncak

Seru-Seruan di Tengah Kebun Teh! Ini Dia Pinus Ecopark, Camping Ground Hits di Cisarua Puncak

9 Cara Efektif Mengatasi dan Mencegah Rambut Rontok secara Alami dan Medis

Cara Efektif Mengatasi dan Mencegah Rambut Rontok secara Alami dan Medis