
Vakansiinfo, Jakarta — Hujan sempat mengguyur Gembrong Food Street sore tadi, tapi itu nggak cukup buat membendung ledakan energi dari Jakarta Metalhead #3! Para metalhead dari berbagai penjuru tetap berdiri tegak, moshpit tetap bergemuruh, dan panggung tetap terbakar sampai akhir.
Event yang digelar oleh Nazarock Production dan ASGS Music Studio ini sukses bikin Jakarta Timur berguncang. Meski langit sempat muram, atmosfer acara tetap membara. Sejak D’Project membuka panggung, nggak ada jeda buat napas. Band pembuka ini langsung menghajar telinga penonton dengan riff tajam dan vokal brutal.
Indah, vokalis D’Project, bilang langsung dari atas panggung. “Alhamdulillah, meskipun sempat di guyur hujan, semangat penonton sama sekali nggak kendur. Justru makin panas!”
Benar saja, semakin malam, semakin liar. Band-band seperti Luth, Demoniac, dan Traxion mengobrak-abrik panggung dengan kekuatan penuh. Hyperseason menyulut crowd, dan puncaknya adalah GRAUSIG yang membuktikan kenapa mereka pantas disebut legenda death metal Indonesia. Dentuman drum dan raungan gitar seolah memanggil badai kedua.
Yang bikin makin seru, antusiasme penonton luar biasa. Bahkan beberapa metalhead datang jauh-jauh dari Cisarua, Puncak, cuma buat ngerasain atmosfer Jakarta Metalhead langsung di lokasi.
“Demi line-up gila gini, hujan pun kita hadapi. Metal nggak kenal jarak!” celetuk salah satu penonton asal Bogor.
Dipandu oleh MC legendaris Allay Error, suasana makin panas dari awal sampai akhir. Setiap teriakan Allay langsung disambut headbang massal dan sorakan penuh semangat.
Jakarta Metalhead #3 jadi bukti kalau skena metal Indonesia bukan cuma hidup—tapi membara. Ini bukan cuma gig. Ini adalah rumah bagi mereka yang bersuara lebih besar, lebih lantang, dan lebih berani. Dan kalau lo kelewatan? Tunggu aja ledakan berikutnya—karena jelas, ini baru awal.
(Mur)