
Vakansiinfo – Rumah Budaya HMA yang berlokasi di Jl. Pakancilan, Desa Kuta, RT.2/RW.3, Sukagalih, Megamendung, Kabupaten Bogor, menyelenggarakan acara silaturahmi dan Halal Bi Halal pada Rabu, 16 April 2025. Acara ini mempertemukan para seniman dan budayawan dari wilayah Bogor dan sekitarnya.
Di prakarsai oleh Halimah Munawir selaku pemilik Rumah Budaya HMA, kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan antarpegiat seni dan budaya. Turut hadir berbagai komunitas dan kelompok seni seperti KPJ Merdeka Bogor, Sanggar Jangkar Jiwa, Trotoar Kreatif, Folusi Senja, Bujangga Manik Society, Bogor Wanita Berkebaya (BWB), serta sejumlah pelukis Bogor.
Yang menarik dalam kegiatan ini adalah hadirnya penampilan seni yang spontan dan penuh kreativitas. KPJ Merdeka di bawah pimpinan Tohir Kulikulo menampilkan lagu-lagu balada khas mereka. Di susul dengan pembacaan puisi dari Folusi Senja, tarian dan nyanyian oleh BWB. Hingga kolaborasi teatrikal dari Sanggar Jangkar Jiwa bersama berbagai elemen yang hadir.
Aksi teatrikal jangkar Jiwa
Penampilan teatrikal dari Sanggar Jangkar Jiwa mengangkat tema kondisi sosial Indonesia yang masih bergelut dengan berbagai persoalan. Seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kemiskinan, ketimpangan hukum, dan keterbelakangan. Isu-isu ini di anggap sebagai akibat dari salah kelola negara dan dominasi kepentingan global. Yang membuat bangsa kehilangan arah, identitas, dan semangat perjuangannya.
Melalui naskah karya Heri Cokro—yang juga turut bermain dalam pertunjukan tersebut—teater ini menggambarkan harapan lahirnya sosok pemimpin sejati dari rahim Ibu Pertiwi. Sosok yang di gambarkan sebagai putra bangsa yang mampu membawa Indonesia menuju kebangkitan.
Dalam pertunjukan tersebut, Heri Cokro menyatakan. Bahwa seorang pemimpin yang memiliki semangat juang tinggi, peduli pada rakyat kecil, memiliki visi kenegaraan yang mengakar pada kearifan lokal. Serta memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni, telah hadir. “Dia telah hadir, telah menjelma, telah bekerja dan telah melakukan banyak terobosan untuk menata wilayah kekuasaannya, khususnya di Jawa Barat,” ungkapnya.
Sementara itu, sutradara pementasan Verry KS menyampaikan. Bahwa kemunculan figur seperti Kang Dedi Mulyadi (KDM) dalam memimpin Jawa Barat menjadi sinyal positif bagi masa depan bangsa. “Saya berharap, kehadiran Kang Dedi Mulyadi sebagai fenomena positif dalam memimpin Jawa Barat merupakan pertanda alam untuk kebangkitan Nusantara di masa depan. Pemimpin serupa ini harus kita dukung dengan gerakan bersama seluruh warga bangsa dalam upaya merestorasi Indonesia,” ujarnya.
Setelah penampilan dari Sanggar Jangkar Jiwa, acara dilanjutkan dengan berbagai pertunjukan seni, peragaan busana kebaya tradisional, dan ditutup dengan doa bersama serta makan nasi liwet bersama.
Halimah Munawir menyampaikan harapannya bahwa pertemuan para pelaku seni dan budaya ini dapat menjadi modal penting untuk saling memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa. “Keguyuban para pelaku seni dan budaya ini adalah modal untuk saling memberi kontribusi bagi kemajuan negeri yang bisa melebar menyentuh jiwa bangsa untuk bergerak menjaga sendi-sendi kebudayaan dan kearifan Nusantara, berjuang dalam persatuan membangun peradaban maju menuju visi Indonesia raya,” ujarnya.
(Ckr03)