
VakansiInfo – Prestasi membanggakan kembali datang dari dunia olahraga pelajar. Dua atlet muda dari Dojang Aselih, yakni Satrio Azka Putra dan Raditya Daffa Hafidz Saputra, sukses membawa pulang medali di ajang Student Open 2025 yang di gelar di GOR Laga Satria Cibinong, Bogor, pada 18–19 Oktober 2025.
Turnamen Student Open sendiri merupakan ajang multiolahraga tingkat pelajar yang mempertemukan siswa dari berbagai sekolah dan klub di seluruh Indonesia. Salah satu cabang yang paling menarik perhatian adalah taekwondo, yang diikuti oleh ratusan atlet muda penuh semangat.
Dari tiga atlet yang diturunkan, Dojang Aselih berhasil mengantongi dua medali. Satrio Azka Putra, siswa kelas 3 SD An-Nuriyah yang baru berusia delapan tahun, sukses meraih medali perunggu di kategori Kyorugi SD 3–4 U-27 kg. Meski baru pertama kali mengikuti ajang nasional, Satrio tampil percaya diri dan menunjukkan teknik yang matang di setiap laga.
“Alhamdulillah, ini pengalaman pertama Azka di ajang besar, dan dia bisa pulang membawa medali. Kami bangga bukan hanya karena perunggu, tapi karena semangat dan keberaniannya,” ujar ayahanda Satrio usai pertandingan.
Sementara itu, Raditya Daffa Hafidz Saputra, yang turun di kelas Kyorugi SMP U-57 kg, tampil luar biasa hingga mencapai partai final dan berhasil membawa pulang medali perak. Meski belum berhasil meraih emas, perjuangan Raditya mendapat apresiasi tinggi dari pelatih dan rekan-rekannya.
Pelatih kepala Dojang Aselih, Sabeumnim Ijal Abdurachman, mengaku bersyukur atas hasil yang melebihi target.
“Tiga atlet tampil luar biasa. Raditya meraih perak, Satrio dapat perunggu, dan Dzaki juga menunjukkan semangat besar meski belum lolos penyisihan. Ini hasil kerja keras mereka,” ujarnya.
Ijal juga menekankan pentingnya dukungan orang tua dalam pembinaan atlet usia muda.
“Kami berterima kasih kepada para orang tua yang selalu mendukung anak-anak mereka. Tanpa dukungan keluarga, pembinaan jangka panjang tidak akan berjalan maksimal,” tambahnya.
Keberhasilan Dojang Aselih di ajang Student Open 2025 menjadi bukti nyata bahwa pembinaan atlet usia dini mampu melahirkan bibit-bibit berprestasi. Melalui latihan disiplin dan semangat pantang menyerah, para taekwondoin muda ini siap menapaki jalan panjang menuju panggung nasional dan internasional.
Dengan dua medali dari tiga atlet, Dojang Aselih berhasil menunjukkan bahwa semangat juang dan kerja keras selalu berbuah manis — dan tentunya, menjadi kebanggaan bagi Bogor serta dunia olahraga pelajar Indonesia.
(Eff)