VakansiInfo – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 dengan menegaskan kembali pentingnya budaya integritas sebagai fondasi utama pelayanan publik, terutama di tengah percepatan digitalisasi pemerintahan. Peringatan yang di gelar pada Jumat (28/11/2025) di Kantor Kemkomdigi Jakarta ini mengusung tema “Membangun Integritas melalui Seni dan Olahraga.”
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menekankan bahwa Hakordia bukan sekadar kegiatan seremonial. Melainkan momentum untuk memperkuat nilai integritas aparatur negara dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Nezar mengingatkan bahwa risiko penyimpangan kian kompleks seiring masifnya digitalisasi birokrasi. Mulai dari manipulasi data, penyalahgunaan akses, hingga pengambilan keputusan berbasis informasi yang bias. Ia juga menyoroti temuan OECD Anti-Corruption and Insecurity Outlook 2024. Yang menunjukkan bahwa meskipun negara-negara telah memenuhi sekitar 76% standar regulasi konflik kepentingan, implementasinya baru mencapai 40%. Sementara pada aspek manajemen risiko dan audit, regulasi yang tersedia mencapai 67%. Namun pelaksanaan di lapangan baru sekitar 33%.
“Penyusunan aturan dapat di lakukan dengan cepat, tetapi tanpa budaya integritas yang kuat, aturan hanya berhenti di atas kertas,” tegasnya. Ia juga mengutip pandangan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). Bahwa pencegahan korupsi tidak cukup hanya mengandalkan pengawasan atau hukuman. Tetapi membutuhkan pembentukan budaya integritas, kejujuran, dan tanggung jawab di lingkungan kerja.
Wamen Nezar menekankan bahwa keberhasilan transformasi digital pemerintah sangat di pengaruhi oleh budaya organisasi dan komitmen aparatur. Oleh karena itu, Hakordia 2025 di Kemkomdigi di arahkan untuk memperkuat perilaku integritas pegawai melalui aktivitas seni dan olahraga.
“Kami memilih tema membangun budaya integritas dengan seni dan olahraga. Karena keduanya merupakan aktivitas yang dekat dengan keseharian, menyenangkan, namun sarat nilai moral dan karakter,” ujarnya. Menurutnya, seni mengajarkan kejujuran dan ketulusan, sedangkan olahraga melatih disiplin, sportivitas, kerja sama, dan tanggung jawab.
Nezar juga mengajak seluruh pegawai Kemkomdigi untuk membangun integritas melalui kebiasaan sederhana yang dapat di lakukan setiap hari. “Di mulai dari hadir tepat waktu, bekerja dengan persiapan matang, menghargai rekan kerja, hingga menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Integritas tumbuh ketika kita berani menyampaikan kendala secara terbuka dan mencari solusi bersama,” tuturnya. Ia menegaskan bahwa integritas adalah pilihan pribadi yang di bangun dari langkah-langkah kecil yang konsisten.
Pada kesempatan tersebut, Nezar turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan dan pegawai Kemkomdigi atas upaya menjaga integritas dalam pelayanan publik. “Semoga langkah kecil yang kita lakukan hari ini menjadi awal tumbuhnya budaya integritas yang semakin kuat di Kementerian Komunikasi dan Digital,” katanya.
Sementara itu, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemkomdigi, Arief Trihardianto, menjelaskan bahwa kementerian telah menjalankan kampanye “Langkah Bersama Dimulai dari Sini” sebagai fondasi gerakan perubahan perilaku. Tahun ini, gerakan tersebut diperkuat melalui pendekatan yang lebih dekat dengan keseharian pegawai, yaitu melalui kegiatan seni dan olahraga.
Arief juga merinci rangkaian kegiatan Hakordia 2025 di Kemkomdigi, meliputi deklarasi antikorupsi, penghargaan pegawai peduli integritas, panggung ekspresi seni, cap jari komitmen antikorupsi, senam integritas, serta jelajah ruang integritas.
“Peringatan Hakordia 2025 menjadi momentum penting bagi kita untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendukung pemberantasan korupsi dengan mengangkat tema membangun integritas melalui olahraga dan seni,” pungkas Arief.
(Mur)
