
Vakansiinfo – Spanduk adalah salah satu bahan yang paling banyak di gunakan untuk alat kampanye, promosi, dan marketing. Sifat plastik partikel bahan spanduk yang kuat, ringan, dan mudah di olah membuatnya menjadi bahan baku yang penting bagi masyarakat dunia dalam berbagai aspek kehidupan. Baik untuk kantong belanja, kemasan produk, perabotan rumah tangga, dan banyak lainnya. Namun, dengan kelebihan tersebut, plastik adalah material yang sulit dan membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk bisa terurai. Sampah plastik berupa spanduk yang terus menumpuk akan berdampak buruk bagi lingkungan jika tidak di akukan langkah nyata penanggulangannya.
Fenomena ini menarik perhatian siswa BINUS SCHOOL Simprug, Kenneth William Santoso, terlebih ketika setiap hari dalam perjalanan pergi dan pulang sekolah, di sepanjang jalan banyak sekali spanduk baliho terpajang di jalanan yang akan terbuang percuma dan menambah timbunan sampah plastik.
Berawal dari kepedulian ini, Kenneth berinisiatif membuat proyek “R3US3D” yang menggunakan dan mengolah kembali sampah spanduk baliho tersebut menjadi produk yang berguna untuk kehidupan sehari-hari seperti tas sekolah, tas bekal, cover laptop, kantong belanja, dan bahkan sebagai tutup kendaraan bermotor.
Proyek ini di mulai dengan usaha mencari dan mengumpulkan spanduk yang sudah tidak terpakai dari mal, universitas, dan beberapa kantor partai. Setelah di pilah dan di bersihkan, spanduk di potong sesuai pola siap untuk di produksi. Tim produksi yang di pekerjakan Kenneth adalah para penjahit jalanan dan pengrajin UMKM. Yang sedang mengalami penurunan dalam permintaan produksi. Mereka bisa memproduksi dari rumah mereka masing-masing sehingga mempermudah semua pihak dan tentunya menekan biaya produksi.
“Produk yang di hasilkan di fokuskan menjadi berbagai bentuk tas untuk kebutuhan utama. Selain itu, tas sekolah juga di perlukan untuk anak-anak di daerah terpencil untuk bersekolah dan membawa barang sehari-hari.” Ujar Kenneth, Selasa (30/07/2024) di BINUS SCHOOL Simprug, Jakarta Selatan.
Sebagai pendiri klub di sekolah BINUS SCHOOL Simprug tersebut, Kenneth mempunyai visi untuk memfokuskan klub ini di bidang edukasi dan semua aspek yang mendukung kegiatan sekolah. Tentunya proyek R3US3D ini akan terus menjadi pelengkap dari kegiatan klub Bersama untuk Bangsa.
“Ke depannya, R3US3D dapat berkolaborasi sebanyaknya dengan supplier sampah spanduk, baliho, dan kemasan plastik. Untuk bisa di daur ulang dan di fungsikan menjadi barang yang berguna. Kolaborasi juga di agendakan dengan menggandeng lebih banyak UMKM di Indonesia untuk bisa mengembangkan jenis produk dan penggunaan bahan daur ulang lain. Seperti karung, sisa batik, atau kemasan lainnya. Selain itu akan di lakukan juga kolaborasi dengan NGO yang dapat membantu menyalurkan ke banyak daerah di Indonesia. Sehingga kegiatan yang kita lakukan berdampak dan di rasakan oleh banyak masyarakat.” Pungkas Kenneth sebagai penutup.
(Eff)