
Vakansiinfo – Pernah kepikiran buat jalan-jalan sendiri? Bukan karena nggak ada temen, tapi karena kamu pengin kenal diri sendiri lebih dalam. Nah, tren solo travel atau bepergian sendirian ini makin hits, terutama di kalangan anak muda yang lagi cari “arti hidup” (atau setidaknya, cari udara segar dari rutinitas yang itu-itu aja).
Kenapa Banyak Orang Milih Solo Travel?
Alasannya simpel: bebas dan lebih jujur sama diri sendiri. Saat kamu jalan sendiri, kamu nggak perlu kompromi soal itinerary, tempat makan, atau mau tidur jam berapa. Semua keputusan ada di tanganmu. Rasanya kayak… punya remote control atas hidup sendiri, walau cuma seminggu.
Tapi bukan cuma soal kebebasan. Banyak yang merasa solo travel itu kayak retreat pribadi. Kamu jadi punya waktu buat mikir, refleksi, atau bahkan cuma duduk diem sambil ngeliatin laut—sesuatu yang jarang banget bisa kamu lakukan di tengah hiruk pikuk hidup sehari-hari.
Self-Discovery: Ketemu Diri Lewat Perjalanan
Solo travel sering banget jadi pintu masuk buat yang lagi dalam fase “nyari jati diri”. Entah itu baru putus, burnout kerja, atau lagi merasa hidup datar-datar aja. Lewat perjalanan, kita belajar banyak hal: berani ngobrol sama orang asing, ngatasi masalah tanpa bantuan siapa pun, sampai nyadar hal-hal kecil yang selama ini kita abaikan.
Tiba-tiba kamu sadar, ternyata kamu bisa survive nyasar di kota asing. Atau kamu nemuin sisi kreatifmu waktu duduk di café kecil sambil nulis jurnal. Hal-hal kayak gini sering muncul justru saat kamu sendirian.
Tempat Favorit Para Solo Traveler
Beberapa destinasi yang jadi favorit buat solo traveler antara lain:
- Ubud, Bali – vibes-nya tenang, banyak tempat buat yoga dan meditasi.
- Yogyakarta – budaya kental, makanan enak, dan suasana yang ramah.
- Chiang Mai, Thailand – murah, nyaman, dan cocok buat yang suka suasana spiritual.
- Lisbon, Portugal – buat yang pengin solo travel ke Eropa dengan biaya yang nggak terlalu mahal.
Tapi sebenernya, ke mana pun kamu pergi, yang paling penting adalah niat dan kesiapan mental.
Tips Buat Kamu yang Mau Coba Solo Traveling
- Mulai dari yang dekat dulu – Nggak harus langsung ke luar negeri. Kota sebelah juga bisa jadi awal yang bagus.
- Selalu ada plan cadangan – Meski fleksibel itu penting, tetap punya rencana dasar biar nggak kelabakan.
- Tulis jurnal atau rekam perjalananmu – Ini bukan cuma buat kenangan, tapi juga bagian dari proses self-discovery.
- Trust your gut – Naluri kamu itu sahabat terbaik saat di jalan.
- Nikmati prosesnya – Jangan buru-buru, biarkan semuanya mengalir.
Kadang Kita Harus Pergi Untuk Pulang ke Diri Sendiri
Solo travel bukan soal lari dari kenyataan, tapi justru cara buat lebih dekat sama realita—realita tentang siapa kamu sebenarnya. Jadi kalau kamu lagi ngerasa stuck, mungkin sekarang saat yang pas buat packing, jalan, dan ngobrol sama diri sendiri.
Karena kadang, perjalanan paling jauh yang kita tempuh… justru ke dalam diri sendiri.
(Ati)