
Vakansiinfo – Tersembunyi apik di antara gagahnya Gunung Merapi dan Merbabu, Air Terjun Kedung Kayang layak banget di juluki sebagai hidden gem yang belum banyak di jamah wisatawan. Terletak di perbatasan Magelang dan Boyolali, tempat ini siap manjain kamu dengan suguhan alam yang super adem dan Instagramable.
Untuk sampai ke lokasi air terjun, kamu harus trekking ringan dulu dari area parkir. Tapi jangan salah, justru ini bagian seru dari petualangannya! Di tengah perjalanan, kamu akan menemukan dua jalur: satu menuju dasar air terjun dengan aliran deras yang memukau, dan satunya lagi menuju spot atas yang sering di jadikan tempat foto dengan latar tebing dan rimbunnya hutan hijau. Mau pilih yang mana dulu?
Sesampainya di kawasan air terjun, kamu bakal langsung di sambut suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian, berpadu angin pegunungan yang sejuk. Nggak heran sih, banyak pengunjung yang betah berlama-lama di sini.
Uniknya, Kedung Kayang bisa di nikmati dari dua sisi: dari bawah kamu akan melihat air terjun dengan intensitas yang dramatis, sedangkan dari atas, pemandangan jadi makin epik dengan latar Gunung Merapi dan Merbabu yang berdiri megah di kejauhan. Kalau datang pas cuaca cerah, langit biru dan kabut tipis pagi hari bikin suasana makin magis!
Buat kamu yang doyan main air, ada kolam alami di bawah air terjun dengan air super jernih dan menyegarkan. Cocok banget buat berendam sambil menikmati suasana alam yang masih sangat alami.
Soal spot foto? Tenang aja, area Kedung Kayang punya banyak banget sudut kece yang bisa kamu eksplor. Baik dari platform buatan pengelola maupun spot-spot tersembunyi yang natural abis. Dijamin, foto kamu bakal makin estetik!
Jejak Legenda dan Aura Mistis di Balik Keindahan Kedung Kayang
Nggak cuma suguhan alam yang bikin takjub, Kedung Kayang juga punya sisi mistis yang bikin penasaran. Nama “Kedung Kayang” konon punya dua arti: “kedung” berarti air terjun, dan “kayang” bermakna langit. Tapi ada juga cerita rakyat tentang tiga empu sakti—Empu Panggung, Empu Patut, dan Empu Khalik—yang adu kekuatan lewat ritual unik bernama Tanding Balang.
Pertandingannya? Melempar telur angsa ke arah kedung tanpa boleh pecah. Tapi nyatanya, semua telur pecah dan menghilang begitu saja. Dari pecahan itulah konon muncul mata air yang kini jadi aliran utama air terjun. Masyarakat percaya, tiap malam Jumat Kliwon di bulan Suro, kadang terdengar alunan gamelan Jawa di sekitar area ini—suara yang diyakini berasal dari kisah tersebut.
Mitos ini memang menambah daya tarik tersendiri. Tapi yang paling penting, tetap jaga sikap dan hormati budaya lokal, ya!
Cara Menuju Lokasi: Siap-Siap Trekking, Tapi Worth It Banget!
Buat kamu yang pengen eksplor langsung, Kedung Kayang ada di Desa Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. Dari Kota Magelang, arahkan kendaraan ke Jalan Soekarno Hatta hingga sampai Blabak. Lanjut ke Balai Desa Ketep Pass, lalu belok kanan ke arah Blabak–Boyolali. Ikuti terus sampai ketemu plang menuju air terjun.
Meski jalannya lebar dan bisa dilalui motor maupun mobil, tetap harus waspada ya, karena banyak tikungan tajam. Setelah parkir, kamu akan menemukan dua pilihan jalur menuju air terjun: ke pusat aliran air yang deras, atau ke atas tebing dengan view pegunungan yang wow banget.
Jalur ke bawah cukup menantang, karena kamu akan melewati sungai kecil dan medan yang sedikit licin. Tapi percayalah, pemandangan yang disajikan di ujung perjalanan bikin semua lelah terbayar lunas!
Tiket masuknya? Super ramah di kantong! Cuma Rp4.000, dengan tambahan Rp5.000 kalau mau ke spot atas. Biaya parkir motor Rp2.000 dan mobil Rp4.000. Murah banget, kan?
Wajib Masuk Bucket List Liburan Kamu!
Kedung Kayang bukan cuma tempat healing biasa. Ini adalah paket lengkap: alam yang memesona, suasana tenang, spot foto kece, plus cerita sejarah dan mitos yang menarik. Jadi, kalau kamu lagi cari tempat liburan anti-mainstream, langsung aja agendakan Kedung Kayang di daftar destinasi berikutnya. Siapa tahu, kamu jadi saksi keindahan tersembunyi yang belum banyak orang tahu!
(Mur)