VakansiInfo – Kementerian Agama (Kemenag) terus mendorong penguatan ketahanan keluarga lewat program Bimbingan Remaja Usia Nikah (BRUN). Kali ini, program tersebut hadir langsung di lingkungan kampus, tepatnya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sebagai cara baru untuk menjangkau remaja dan mahasiswa secara lebih dekat.
Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag, Ahmad Zayadi, menjelaskan. Bahwa BRUN merupakan bagian dari pelaksanaan Asta Protas yang tercantum dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 244 Tahun 2025. Menurutnya, pernikahan bukan sekadar urusan cinta atau legalitas, tapi juga butuh kesiapan mental, emosional, spiritual, dan finansial.
“Membangun rumah tangga itu bukan cuma supaya ‘halal’, tapi juga ibadah yang perlu di siapkan dengan ilmu dan tanggung jawab,” ujar Zayadi di depan lebih dari 700 mahasiswa UIN Bandung, Senin (11/11/2025).
Ia juga menekankan bahwa masa kuliah adalah waktu penting untuk membentuk karakter dan merencanakan masa depan. Karena itu, mahasiswa sebaiknya memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar, memperluas wawasan, dan mempersiapkan diri sebelum memutuskan menikah. Zayadi mengingatkan bahwa perkawinan usia dini dapat menimbulkan banyak masalah, baik secara pribadi maupun sosial.
Program BRUN sendiri di rancang untuk menekan angka perkawinan muda dan membantu generasi muda membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah. Harapannya, para peserta bisa mendapatkan bekal berharga dalam menciptakan rumah tangga yang harmonis dan berdaya.
Acara ini juga di hadiri oleh Wakil Rektor III UIN Bandung, Husnul Qodim, serta Direktur Agama, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Bappenas, Didik Darmanto. Dalam sambutannya, Didik menjelaskan bahwa dalam RPJMN 2025–2029, KUA akan memiliki peran strategis sebagai simpul ekosistem pembangunan — bukan hanya mengurus administrasi nikah, tapi juga terlibat dalam bidang sosial dan ekonomi masyarakat.
“KUA kini didorong untuk aktif sebagai pelayan publik yang membantu menjaga keharmonisan rumah tangga, sekaligus memberdayakan ekonomi umat,” jelas Didik.
Transformasi KUA mencakup sembilan pilar utama, termasuk pelatihan kewirausahaan, pembentukan koperasi syariah komunitas, penyaluran zakat produktif, serta mediasi konflik keluarga.
Melalui sinergi antara BRUN dan Asta Protas, Kemenag berkomitmen melahirkan generasi muda yang siap lahir batin, mandiri secara ekonomi, dan tangguh dalam membangun keluarga. Program ini menjadi langkah nyata menuju masyarakat yang lebih harmonis, sejahtera, dan berdaya saing.
(Mur)



