Sel. Sep 9th, 2025

Kemendikdasmen Gelar Bimbingan Teknis Guru SD untuk Penguatan Layanan Bimbingan dan Konseling

Kemendikdasmen Gelar Bimbingan Teknis Guru SD untuk Penguatan Layanan Bimbingan dan Konseling

Vakansiinfo – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK). Menyelenggarakan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar dalam Melaksanakan Layanan Bimbingan dan Konseling di berbagai wilayah Indonesia. Untuk wilayah DKI Jakarta, kegiatan ini berlangsung pada 3 hingga 7 Desember 2024.

Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto, mengungkapkan. Bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Kemendikdasmen, yaitu penguatan pendidikan karakter. “Dengan maraknya tindak kekerasan yang terjadi, para guru membutuhkan pelatihan dan peningkatan kompetensi. Terkait layanan bimbingan dan konseling untuk menangani berbagai permasalahan anak,” ujar Rachmadi di Jakarta, Selasa (03/12/2024).

Hasil Asesmen Nasional 2022 menunjukkan bahwa 34,51% peserta didik berpotensi mengalami kekerasan seksual. 26,9% berpotensi menghadapi hukuman fisik, dan 36,31% menghadapi risiko perundungan. Di tingkat sekolah dasar, tidak semua guru memiliki latar belakang atau pelatihan khusus di bidang bimbingan dan konseling.

“Bimbingan teknis ini adalah langkah strategis untuk memastikan setiap anak mendapatkan lingkungan belajar yang mendukung potensi dan kebutuhan mereka,” jelas Rachmadi.

Baca Juga  D’Bunder View Camp, Glamping VIP dengan Nuansa Alam di Gunung Bunder

Rachmadi menambahkan bahwa guru tidak hanya bertugas mengajar dan mentransfer ilmu, tetapi juga memastikan proses tumbuh kembang anak berjalan optimal. “Kami berharap para guru dapat mengenali potensi dalam diri setiap anak dan memberikan bantuan ketika mereka menghadapi kesulitan,” katanya.

Ia juga berharap hasil dari bimbingan teknis ini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di wilayah masing-masing. “Bapak dan Ibu guru menjadi perpanjangan tangan kementerian dalam memperkuat ekosistem pendidikan, baik di satuan pendidikan maupun komunitas belajar. Kami berharap program ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang,” tambah Rachmadi.

Kegiatan ini turut di hadiri Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra. Yang menyampaikan pentingnya membangun ekosistem pendidikan yang aman bagi guru dan nyaman bagi murid.

“Guru harus mampu mendidik dan membimbing anak dengan tetap menghargai hak-hak mereka, serta membantu anak menemukan dan mengembangkan bakat serta minatnya,” ujar Jasra.

Penelaah Teknis Kebijakan Ditjen GTK, Abdul Ghafur, melaporkan bahwa bimbingan teknis di wilayah Jakarta ini diikuti oleh 240 guru sekolah dasar dari sembilan provinsi, yaitu Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Kalimantan Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Riau, dan Sumatera Selatan.

Baca Juga  Liburan Keluarga Makin Seru! Camping Asyik Bernuansa Alam di Seruni Camping Ground, Bogor
Tujuan utama dari kegiatan ini meliputi:
  1. Meningkatkan pemahaman guru tentang layanan bimbingan dan konseling.
  2. Mengembangkan kompetensi guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman melalui pencegahan dan penanganan kekerasan.
  3. Mendorong keterlibatan guru dalam mencegah dan menangani kekerasan dengan melibatkan orang tua dan masyarakat.
  4. Mengembangkan sistem pencegahan dan intervensi dini terhadap kekerasan di sekolah.

“Dalam bimtek ini, kami menyajikan materi tentang kebijakan, kemampuan dasar, dan praktik layanan bimbingan konseling, yang di lengkapi dengan materi pendukung lainnya,” jelas Abdul Ghafur.

Selama pelaksanaan, peserta di dampingi oleh 15 narasumber dari Balai Guru Penggerak, Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah (IBKS), perguruan tinggi, sekolah, dan praktisi lainnya.

Melalui bimbingan teknis ini, Kemendikdasmen berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah anak, aman, dan mendukung pembelajaran yang bermakna bagi seluruh peserta didik. Program ini menjadi salah satu upaya konkret untuk menjawab tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

(  *)

Related Post