
Vakansiinfo – Saraf kejepit umumnya terjadi karena jaringan atau organ tubuh di sekitar area saraf tertentu menekan daerah tersebut sehingga membuat jaringan saraf terhimpit. Kondisi saraf terjepit sejatinya bisa terjadi di hampir seluruh badan yang memiliki jaringan saraf. Akan tetapi, umumnya hal ini terjadi di sekitar tulang punggung. Mulai dari area sekitar tengkorak leher, hingga area tulang ekor.
Penderita saraf terjepit umumnya akan merasakan pegal di daerah tersebut. Kadang pula merasakan nyeri yang teramat sakit. Bahkan, apabila kondisi ini berlangsung cukup parah, bisa juga menyebabkan kelumpuhan sebagian atau total. Oleh karena itu perlu untuk kita ketahui kebiasaan berisiko yang dapat menyebabkan saraf terjepit.
Mengangkat Beban Berat
Mengangkat beban berat dengan posisi tubuh yang salah sangat berisiko untuk menyebabkan saraf terjepit. Khususnya di area sekitar tulang punggung hingga pinggang. Apabila kita ingin mengangkat beban yang cukup berat. Usahakan untuk mempersiapkan kondisi tubuh agar meminimalisir terjadinya tekanan berlebih pada bagian saraf. Juga di sarankan tidak mengangkat beban yang lebih berat dari berat badan kita sendiri.
Sedentary atau Kurang Bergerak
Pola hidup sedentary atau kurang bergerak dalam aktivitas harian juga sangat berisiko menyebabkan kondisi saraf terjepit. Ironisnya pola hidup ini tanpa sadar di lakukan oleh sebagian besar masyarakat di era modern ini. Salah satu contohnya adalah melakukan pekerjaan di dalam ruangan yang duduk dalam waktu yang cukup panjang. Kondisi pola hidup sedentary tersebut dapat membuat otot, rangka dan juga saraf kehilangan elastisitasnya. Dan berisiko menyebabkan tekanan berlebihan pada jaringan saraf. Guna mengatasi hal tersebut, setiap 1-2 jam di sarankan untuk melakukan peregangan sekitar 2-5 menit guna menjaga elastisitas tubuhmu.
Olahraga Dengan Kecepatan Tinggi
Berolahraga secara teratur memang bisa menjaga elastisitas otot dan rangka tubuh. Serta dapat meminimalisir resiko saraf terjepit. Namun, melakukan olahraga dengan kecepatan tinggi seperti lari sprint atau bersepeda cepat juga berisiko menyebabkan saraf terjepit. Olahraga kecepatan tinggi dengan intensitas yang tinggi pula berisiko dapat menyebabkan jaringan otot menegang dan menyebabkan tekanan berlebihan pada saraf. Apabila kita ingin berolahraga dengan kecepatan tinggi, usahakan untuk mengatur waktu istirahat. Agar otot serta rangka tubuh merasa rileks. Dan jangan lupa pula melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan peregangan sesudah melakukan olahraga.
(Rul)