Vakansiinfo, Jakarta – Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional President University memiliki beberapa keunggulan yang menjadi daya tarik bagi para mahasiswa yang ingin fokus pada karier dan masuk ke komunitas global.
Hal tersebut di rasakan langsung oleh setidaknya empat alumnus, salah satunya Stefanny Luis. Prodi hubungan internasional angkatan 2021 yang saat ini menjadi Legal & Relations di PT Pertamina.
Menurut Stefanny metode pendidikan dan lingkungan di President University menjadi modal berharga bagi perjalanan karirnya.
“President University ini di kenal memiliki banyak mahasiswa internasional sehingga pertemanan kita dengan komunitas global. Dan pengalaman belajar di lingkungan multikultural Ini memungkinkan mahasiswa memahami perspektif global dan opprtunity secara langsung. Selain itu, pengajaran menggunakan bahasa Inggris. Sangat membantu mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan bersaing di dunia kerja maupun pentas global,” ujarnya di Jakarta, Kamis (30/01/2024).
Selain Stefanny ada pula cerita dari Rajiv Ambara mahasiswa prodi hubungan internasional angkatan 2011. Saat ini Rajiv di percaya sebagai Superintendent Procurement Amman’s Captive Copper Smeller 900KTPA & Precious Metals Refinery (PMR) di PT Amman Mineral International.
Rajiv menuturkan bahwa mengambil jurusan Hubungan Internasional di President University telah mengajarkannya pertumbuhan pengetahuan teoritis. Dalam memahami isu-isu yang relevan secara global dan mendapatkan lebih banyak soft skill praktis melalui beberapa acara International Relation dan berbagai pelatihan kepemimpinan.
Sebagai alumni, semua pelajaran berharga yang di pelajari selama kuliah sangat berdampak. Mahasiswa di bekali dengan pengetahuan yang relevan yang membentuk pribadi lebih percaya diri.
“Pada saat pertama kali masuk kuliah, saya awalnya memiliki idealisme yang tinggi. Bahwa mahasiswa HI haruslah orang yang sukses bekerja di Kemlu, atau menjadi seorang diplomat. Namun, seiring dengan proses pembelajaran, paradigma saya akhirnya bergeser. Saya bisa menyesuaikan diri dengan kondisi riil di lapangan dan lulusan bisa fokus berkarier di bidang apa saja. Seperti saya adalah salah satu karyawan termuda yang memegang posisi Superintendent di PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) yang berlokasi di pulau Sumbawa, Indonesia,” jelas Rajiv.
Hal senada juga di katakan Geubrina Putri Ramadhani prodi hubungan internasional angkatan 2020. Geubrina kini menjabat sebagaii Project Management Intern the ASEAN Coordinating Center for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Center).
“Penggunaan bahasa Inggris di dalam kelas dan juga material yang di gunakan cukup sebanding. Dengan materi-materi yang ada di perkuliahan luar negeri. Secara materi dan secara penggunaan bahasa itu bisa mengimprove, bisa memperbaiki dan juga mengembangkan kemampuan. Serta diskusi-diskusi yang juga relevan dengan diskursus yang ada di tingkat global,” ujarnya.
Selain itu, Geubrina menuturkan bahwa dosen-dosennya cukup suportif untuk men-encourage mahasiswanya. Untuk bisa belajar ataupun juga melihat oportunity-opportunity yang ada di luar kampus seperti ikut kegiatan relawan misalnya, mengikuti internship, mengikuti lomba dan sebagainya.
“Dosen-dosennya juga mudah di-reach out, dihubungi untuk bisa diskusi tentang apapun. Jadi dari segi fasilitas dan juga knowledge-nya itu cukup baik dan cukup sepadan. Khususnya di study Hubungan Internasional, itu untuk nomor satu,” ungkapnya.
Lain hal dengan lulusan prodi hubungan inernasional President University yang satu ini. Adalah Andry Mauliadi prodi hubungan internaisonal angkatan 2019. Ia saat ini merupakan Anggota DPRD Kabupaten Pinrang 2024-2029.
Menurutnya pendidikan dan pergaulan di President University sukses menempa-nya berkarir di pemerintahan. Dan bergabung di partai politik sebagai wakil rakyat di kabupaten Pinrang.
“Prodi hubungan internasional Presidnet University sangat recomended untuk mahasiswa yang memang ingin mengetahui tentang global. Baik dari segi diplomacy dan pertahanan suatu negara. Saya belajar tentang analisis isu isu di berbagai negara di dunia. Selain itu relasi dengan teman teman dari banyak provinsi di indonesia dan juga teman teman internasional di prodi hubungan inernasional PU sangat cocok banget untuk mahasiswa atau mahasiswi yang ingin mempunyai banyak relasi, dan skill komunikasi meningkat,” ujar Andry yang juga pernah mengikuti Event international yaitu “GLOBAL YOUTH ACTION” yangg di selenggarakan di 3 Negara (Malaysia, Thailand, Singapore).
“Sebagai lulusan prodi hubungan internasional PU, pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki saya aplikasikan untuk membantu masyarakat ditanah kelahiran saya yaitu kabupaten Pinrang,” tandas Andry.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Pendidikan President University, Prof. Dr. Mohammad Syafi’i Anwar mengemukakan bahwa kurikulum prodi hubungan internasional President University memang dirancang untuk mengakomodasi pengalaman belajar yang efisien melalui pembelajaran teori dan praktik dalam waktu 3 tahun.
Menurutnya seluruh proses pembelajaran dilakukan dalam bahasa pengantar inggris agar para mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan soft skillnya.
Selain itu, para dosen di jurusan terfavorit ini juga merupakan tokoh-tokoh terkemuka di bidangnya, seperti mantan menteri, mantan duta besar, serta berbagai ahli dan konsultan yang bekerja di kementerian, lembaga negara, sektor swasta, LSM, dan partai politik.
“Saya sangat bangga atas capaian para mahasiswa dan alumnus prodi ini. Program Studi Hubungan Inernasional atau International Relations Study Program (IRSP) President University ini memang menjadi salah satu prodi unggulan di Presiden University karena di lihat dari tingginya minat masyarakat untuk belajar hubungan internasional dan praktik di pentas global,” tandas Prof Syafi’i.
(Eff)
