Pencabutan segel Eiger adventure land

Pencabutan Segel Eiger Adventure Land oleh KLH Hidupkan Kembali Ekonomi Wisata Puncak

VakansiInfo  – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) resmi mencabut plang segel di 15 usaha wisata yang berlokasi di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pencabutan tersebut mulai di lakukan sejak Selasa, 4 November 2025.

Salah satu yang turut di cabut segelnya adalah Eiger Adventure Land (EAL). Menariknya, proses pencabutan di lakukan secara daring oleh pihak EAL. Di saksikan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan stakeholder terkait, pada Rabu, 5 November 2025.

“Laporan piket kami menyebutkan plang segel sudah di cabut hari Rabu kemarin. Prosesnya di lakukan secara daring disaksikan oleh pihak terkait,” ujar Idris dan Wahyudin, petugas keamanan EAL yang di temui di kawasan Sukagalih, Megamendung, Kamis (6/11/2025).

Di saksikan oleh pihak PT Eigerindo Multi Produk Industri, Head of Conservation and Sustainability, Een Irawan Putra, S.Hut.

Idris mengungkapkan rasa syukurnya atas keputusan tersebut. Menurutnya, pencabutan segel menandai di mulainya kembali aktivitas ekonomi yang sempat terhenti selama beberapa waktu.

“Alhamdulillah, dengan di cabutnya segel ini kami bisa bernafas lega. Semoga roda ekonomi di sekitar kawasan wisata ini bisa kembali berputar,” katanya.

Baca Juga  Curug Panjang Puncak Bogor: Air Terjun Cantik yang Serasa Milik Pribadi

15 Usaha Wisata Kembali Beroperasi

Anggota DPR RI Mulyadi juga menyampaikan apresiasi atas langkah KLH tersebut. Ia menyebutkan, 15 usaha wisata yang telah di cabut segelnya antara lain Eiger Adventure Land, Jeep Station Indonesia, Taman Safari Indonesia, Taman Wisata Pakis Hill, dan Bobocabin Gunung Mas.

“Alhamdulillah, janji KLH pada akhir Oktober lalu akhirnya di tepati. Pencabutan segel ini memberi harapan baru bagi pelaku usaha yang bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara I Regional 2,” kata Mulyadi kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).

Politisi Partai Gerindra itu menegaskan, langkah KLH menjadi peluang bagi masyarakat dan pelaku wisata di kawasan Puncak untuk bangkit kembali, sembari tetap menjaga kelestarian lingkungan.

“Kita harus menjaga momentum ini untuk memperbaiki dan menghijaukan kembali kawasan Puncak. Alam yang indah ini adalah warisan untuk anak cucu, dan kita semua bertanggung jawab menjaganya,” ujar Mulyadi dari Dapil Kabupaten Bogor ini.

Dampak Ekonomi dan Harapan Baru

Ketua Paguyuban Pekerja Pariwisata Puncak Bogor (P4B), Chaidir Rusli, berharap kebijakan ini dapat memperbaiki iklim investasi serta menghidupkan kembali ekonomi lokal yang sempat lesu.

Baca Juga  Mulyadi Desak KLH Tinjau Ulang Penutupan Kawasan Puncak: “Jangan Hantam Kromo, Dampaknya Luar Biasa”

“Dengan pencabutan sanksi administrasi ini, semoga iklim investasi membaik, dan masyarakat yang bergantung pada sektor wisata bisa kembali berpenghasilan. Banyak karyawan sebelumnya dirumahkan atau di-PHK karena usaha berhenti beroperasi,” jelasnya.

Chaidir juga menyoroti adanya kewajiban tambahan bagi pengelola wisata untuk menanam pohon keras dan buah, serta membangun embung (tampungan air). Menurutnya, sanksi tersebut justru menjadi pengingat pentingnya keseimbangan antara ekonomi dan pelestarian lingkungan.

“Kewajiban ini semoga menumbuhkan kesadaran kita semua tentang pentingnya menjaga alam,” tutupnya.

(Mur)

About The Author

Pilihan Redaksi

ARSSI dan Far Eastern Memorial Hospital Dorong Transformasi Digital Rumah Sakit melalui Seminar “Futuristic Development of Smart Hospital”

ARSSI dan Far Eastern Memorial Hospital Dorong Transformasi Digital Rumah Sakit melalui Seminar “Futuristic Development of Smart Hospital”

Kemkomdigi Dorong Kepercayaan Diri Perempuan Melalui Literasi Digital di She-Connects 2025 Yogyakarta

Kemkomdigi Dorong Kepercayaan Diri Perempuan Melalui Literasi Digital di She-Connects 2025 Yogyakarta