Vakansiinfo, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI). Kemendikbudristek telah sukses menyelenggarakan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2023, di Area Carnaval Ancol. Selama 4 hari pelaksanaannya, kontes ini telah berhasil mendorong inovasi dan semangat kompetisi mahasiswa Indonesia dalam bidang teknologi otomotif hemat energi dan berkelanjutan.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Sri Suning Kusumawardani, dalam sambutannya menyampaikan. Bahwa KMHE merupakan sarana untuk berkarya bagi mahasiswa dalam menumbuhkan potensi dan kreativitas. Mendorong kolaborasi dalam dan antar perguruan tinggi, serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan di bidang teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“KMHE memiliki peran penting dalam mempersiapkan talenta mahasiwa untuk memenuhi kebutuhan inovasi masa depan yang seperti kita saksikan sudah ada tepat di depan mata kita semua,” ucap Direktur Sri di Ancol pada Kamis (02/11/2023).
Lebih lanjut, Direktur Sri mengungkapkan harapannya terkait kontes ini. “Semoga kegiatan ini nantinya mampu memunculkan inventor-inventor yang berdampak besar di berbagai bidang. Seperti industri otomotif, transportasi, industri energi fosil dan energi terbarukan.”
Dalam babak final KMHE 2023 ini, setiap tim peserta melewati beberapa tahapan prosedur perlombaan. Yaitu di mulai dengan pemeriksaan pos uji teknis (technical inspection) untuk memeriksa kesesuaian kendaraan dengan regulasi KMHE 2023.
Kemudian semua tim yg telah lolos pos uji teknis akan melakukan pengisian bahan bakar, dan di lanjutkan dengan pelaksanaan 4 race untuk setiap kategori. Daftar hasil capaian tim terus di perbaharui dan di umumkan selama perlombaan berlangsung. Hasil terbaik tim selama perlombaan akan di gunakan untuk pemeringkatan akhir.
Di ketahui KMHE 2023 ini memiliki hal spesial dan berbeda dari KMHE tahun-tahun sebelumnya. Pada sesi Eco Fun Race di hari terakhir, telah di ujicobakan penggunaan dua jenis bahan bakar nabati ramah lingkungan. Yaitu Biodiesel dan Bensin Sawit (BenSa). Biodiesel yang saat ini di gunakan memiliki angka setana mencapai lebih dari 60. Sedangkan BenSa memiliki angka oktana yang mencapai 102.
“Pada pelaksanaan KMHE mendatang, kami merencanakan agar penggunaan jenis bahan bakar nabati akan terus di lanjutkan dan di kembangkan. Sebagai bentuk komitmen BPTI untuk terus berusaha menyelaraskan pelaksanaan ajang talenta. Yang ada dengan perkembangan teknologi yang lebih solutif dan sesuai dengan semangat perbaikan lingkungan global secara menyeluruh.” Jelas Kepala BPTI Kemendikbudristek, Asep Sukmayadi, dengan optimis.
Berikut adalah daftar tim pemenang KMHE 2023. Juara pertama pada kategori Prototype untuk kelas mesin pembakaran dalam Gasoline di raih oleh tim Nakoela Honda UI Team dari Universitas Indonesia. Juara kedua di raih oleh tim Bengawan Team 1 dari Universitas Sebelas Maret. Dan juara ketiga di raih oleh Selembayung I dari Universitas Riau.
Pada kelas mesin pembakaran dalam Diesel, juara pertama di raih oleh Apatte Elang Energi Tim 2 dari Universitas Brawijaya. Juara kedua di raih oleh Mataram Proto dari Institut Sains dan Teknologi Akprind. Dan juara ketiga di raih oleh tim Team Horas Mesin dari Universitas Sumatera Utara.
Untuk kelas mesin pembakaran dalam Etanol, juara pertama di raih oleh Semeru Team I UM dari Universitas Negeri Malang. Juara kedua di raih oleh Rakata Ethanol dari Institut Teknologi Bandung. Dan juara ketiga di raih oleh Mekatronic Team 1 dari Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kelas mesin Listrik, juara pertama di raih oleh tim Semar Proto UGM dari Universitas Gadjah Mada. Juara kedua di raih oleh tim Antawirya Hexa Proto dari Universitas Diponegoro. Dan juara ketiga di raih oleh tim KHAD Eco Team Listrik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Selanjutnya, untuk kategori Urban Concept pada kelas mesin pembakaran dalam Gasoline, juara pertama di raih oleh Sadewa Honda UI Team dari Universitas Indonesia, juara kedua di raih oleh tim Semar Urban UGM dari Universitas Gadjah Mada, dan juara ketiga di raih oleh tim Antawirya Hexa Urban dari Universitas Diponegoro.
Pada kelas mesin pembakaran dalam Diesel, juara pertama di raih Bengawan Team 2 dari Universitas Sebelas Maret, juara kedua di raih oleh Team Horas USU dari Universitas Sumatera Utara, dan juara ketiga di raih oleh Pagaruyuang Team UNP dari Universitas Negeri Padang.
Untuk kelas mesin pembakaran dalam Etanol, juara pertama di raih oleh Garuda UNY Eco Team I dari Universitas Negeri Yogyakarta, juara kedua di raih oleh Nogogeni ITS Team dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan juara ketiga di raih oleh Apatte Elang Energi Team 1 dari Universitas Brawijaya.
Pada kelas mesin Listrik, juara pertama di raih oleh Nogogeni ITS Team dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, juara kedua di raih oleh Garuda UNY Eco Team II dari Universitas Negeri Yogyakarta, dan juara ketiga di raih oleh tim TITEV EV dari Universitas Jember.
Selain itu, KMHE juga memberikan penghargaan Eco Fun Race dan penghargaan Off Track. Juara pertama kategori Eco Fun Race di raih oleh Sadewa Honda UI Team dari Universitas Indonesia, juara kedua di raih oleh Garuda UNY Eco Team II dari Universitas Negeri Yogyakarta, dan juara ketiga di raih oleh Team Horas USU dari Universitas Sumatera Utara.
Sementara itu, penghargaan Off Track di berikan kepada tim SMES Polsri dari Politeknik Negeri Sriwijaya sebagai tim pendatang baru terbaik. Merapi Team dari Politeknik Negeri Padang sebagai tim kerja sama terbaik, Nagapasa dari Institut Teknologi Nasional Malang sebagai tim semangat terbaik.
“Pada dasarnya semua peserta di sini adalah pemenang akan kontribusinya dalam mewujudkan minat dan bakatnya menuju kemajuan bangsa dan negara yang di dasarkan pada kreativitas dan inovasi pengembangan teknologi,” tutup Direktur Sri.
(Mur)