
Vakansiinfo – Kain Halal adalah Kain Tenun yang sudah bersertifikasi Halal di produksi oleh PT. Milang Kori Persada, merupakan produk halal satu-satunya di dunia untuk kategori kain tenun.
Terbuat dari 100% serat cupro – serat selulosa regenerasi alami berasal dari Serbika (serat biji kapas) atau cotton linter – yang sangat halus lembut, berkilau seperti sutra namun sejuk di pakai dan sangat ramah lingkungan.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham dalam Launching Indonesia Global Halal Fashion di JCC, Senayan, Jakarta, pada Kamis (28/03/2024) lalu. Di katakan bahwa, pengembangan fesyen muslim merupakan salah satu langkah strategis untuk mengantarkan Indonesia sebagai kiblat fesyen dunia.
BPJPH Kementerian Agama bersama pelaku industri tekstil dan designer meluncurkan Indonesia Global Halal Fashion (IGHF) pada gelaran Indonesia Fashion Week.
Pengembangan fesyen halal juga di pastikan menjadi salah satu penguat halal value chain atau rantai pasok ekosistem halal nasional.
Sebab tekstil atau kain halal di butuhkan sebagai bahan baku fashion yang di hasilkan oleh para designer Indonesia.
“Kita perlu mendorong fesyen halal kita di kancah internasional melalui platform-platform fashion week ternama di dunia,” kata Aqil.
Jaminan Kehalalan dan Keamanan
Proses sertifikasi Kain Halal dari benang sampai menjadi kain tenun telah lolos audit LPPOM MUI. Bahan baku dan alur proses produksi tenun bebas dari unsur hewani dan najis. Peralatan mesin yang di gunakan, dan kondisi pabrik semuanya melalui proses audit. Hal ini untuk memastikan bahwa umat Islam dan semua pengguna Kain Halal akan merasa ama, dan nyaman.
Adapun ciri-ciri khasnya, yakni:
- Halus dan Lembut terasa halus dan lembut di kulit.
- Indah Berkilau berkilau dengan elegan seperti sutra.
- Mengatur Kelembapan Menyerap kelembapan dan melepaskannya ke udara.
- Nyaman di pakai Sejuk di musim panas, hangat di musim dingin.
- Menyerap warna sangat kuat menghemat bahan pewarna
- Ramah Lingkungan Dampak lingkungan rendah saat produksi , bahan alami, dapat terurai secara hayati dann kembali ketanah.
(Sam)