
Vakansiinfo – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menekankan pentingnya peran perempuan dalam menciptakan ruang digital yang aman dan sehat bagi anak-anak Indonesia. Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan bertajuk Kartini Ride: Perempuan Tangguh Mengayuh yang digelar di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (22/04/2025), dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Meutya memulai hari dengan bersepeda sejauh 30 kilometer dari rumah ke kantor, sebagai simbol ketangguhan perempuan. Ia menyampaikan bahwa ketangguhan tersebut harus ditunjukkan tidak hanya dalam kehidupan nyata, tetapi juga dalam menghadapi tantangan di dunia digital.
“Kartini Ride adalah wujud nyata bahwa perempuan Indonesia bisa mengayuh lebih jauh, secara fisik maupun makna. Kita ingin perempuan yang kuat, baik secara jasmani maupun mental, dalam menghadapi perkembangan dunia digital,” ujar Meutya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran ibu, guru, dan kreator konten dalam mendampingi anak-anak dalam penggunaan internet. Menurut Meutya, perempuan memiliki posisi strategis sebagai pelindung utama anak di tengah meluasnya penggunaan teknologi. Dalam kesempatan itu, ia menyinggung di berlakukannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak, atau yang di kenal sebagai PP Tunas.
“PP Tunas adalah langkah konkret negara dalam menjaga keamanan anak di dunia digital. Namun, regulasi saja tidak cukup. Peran aktif perempuan sebagai pendamping, pembimbing, dan pengarah sangat krusial agar anak-anak tumbuh menjadi pengguna digital yang cerdas dan aman,” jelasnya.
Lebih lanjut, Meutya mengajak masyarakat untuk menjadikan literasi digital sebagai kebiasaan harian. Ia menekankan bahwa keteladanan di mulai dari rumah, terutama dari ibu sebagai figur sentral dalam keluarga, yang dapat mengajarkan anak menggunakan teknologi secara bijak—dari memilah informasi, menjaga data pribadi, hingga beretika dalam dunia maya.
Usai bersepeda, Meutya berdiskusi bersama komunitas pesepeda perempuan Brotherspeed 113 yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Salah satu anggota, Aligya Keiko Hendranata, mengaku bangga bisa bersepeda bersama Menkomdigi dalam perayaan Hari Kartini yang penuh inspirasi.
“Senang sekali bisa gowes bareng Ibu Menteri. Hari ini bukan cuma soal olahraga, tapi juga obrolan bermakna tentang peran perempuan di dunia digital,” ucap Keiko.
Hal serupa disampaikan Hayfa Aretha Zizi, peserta lainnya, yang menyoroti pentingnya pendidikan digital untuk perempuan muda. “Media sosial saat ini cukup keras, banyak penyalahgunaan. Perempuan harus cerdas memilah informasi, apalagi untuk melindungi anak-anak,” katanya.
Ke depan, Kementerian Komdigi berencana terus melibatkan komunitas perempuan dalam menyosialisasikan PP Tunas. Melalui literasi digital, pelatihan, dan kampanye publik, demi mewujudkan ruang digital yang aman, sehat, dan inklusif bagi anak-anak Indonesia.
(Mur)