VakansiInfo – Film horor umumnya menghadirkan sosok menakutkan, jump scare mendadak, atau kisah balas dendam mencekam. Namun, karya terbaru Fajar Nugros berjudul Perempuan Pembawa Sial menyuguhkan sesuatu yang berbeda: pengalaman horor yang lekat dengan nuansa budaya Jawa dan kemistisan lokal.
Di bintangi Raihaanun, Morgan Oey, serta penampilan spesial maestro tari Didik Nini Thowok, film ini terinspirasi dari masa kecil sang sutradara di Yogyakarta. Detail ritual dan tradisi Jawa tampil begitu autentik, membuat film ini lebih dari sekadar hiburan menegangkan.
Beberapa unsur budaya yang hadir di film ini antara lain:
Bahu Laweyan – Cerita rakyat Jawa tentang kutukan perempuan bertanda lahir di bahu kiri yang membawa kematian tragis bagi pasangan laki-lakinya. Tokoh Mirah (Raihaanun) mengalami langsung kutukan ini.
Ngidak Endhog – Tradisi pernikahan Jawa di mana pengantin pria harus menginjak telur. Jika gagal pecah, di percaya membawa pertanda buruk.
Sembogo – Ritual meniupkan asap rokok ke wajah pengantin wanita agar auranya bersinar. Dalam film, adegan ini di beri sentuhan magis yang menegangkan.
Bawang & Buah-Buahan – Simbolisme yang berlapis, bahkan di kaitkan dengan kisah rakyat Bawang Merah Bawang Putih, menunjukkan akulturasi budaya Nusantara.
Tembang Jawa & Mantra – Mantra yang dimodifikasi dari tembang Asmaradana, dipercaya memiliki energi mistis, memperkuat suasana ritual dalam film.
Perempuan Pembawa Sial bukan hanya horor penuh jumpscare, melainkan juga perjalanan budaya yang sarat makna, mitos, dan simbolisme Jawa. Film ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 18 September 2025.
(Mur)