
Vakansiinfo – Home Sweet Loan, itulah judul yang di beri oleh penulis Almira Bastari yang memfokuskan kehidupan dan perjuangan 4 orang sahabat. Yang masing-masing mempunyai nasib yang berbeda untuk membeli rumah. Novel karya Almira Bastari ini juga lebih menyoroti dan memberikan gambaran sesungguhnya mengenai kehidupan kelas menengah yang cenderung mepet ke arah bawah.
Melalui novel ini akan banyak sudut pandang dan kisah 4 orang sahabat itu masing-masing. Seperti Kamamiya sebagai seorang perempuan yang berambisi menjadi influencer. Melakukan segala hal yang ia harus capai untuk ketenaran dan memakan gengsinya. Sayangnya, Miya sapaan setiap harinya itu tidak mempertimbangkan situasi ekonomi yang terbilang pas-pasan.
Tanisha, yang merupakan seorang ibu satu anak yang menjalani pernikahan jarak jauh dengan suaminya. Sudah memiliki anak perempuan dan lontang-lanting kemanapun untuk membiayai anak dan membeli rumah dekat MRT yang dapat menampung keluarganya, anak, sang ayah yang memiliki aib, dan ibu mertua yang ruwet.
Sahabat selanjutnya yaitu Danan, seorang anak tunggal dari keluarga kaya yang sama sekali tidak memiliki beban ekonomi, namun susah untuknya menabung. Sehingga ia berpikir untuk berhenti hura-hura dan segera membeli aset agar saat pensiun nanti bisa hidup dengan tenang.
Terakhir, sang utama dari cerita novel ini adalah Kaluna. Pegawai bank bagian umum yang gaji tidak pernah mencapai dua digit dan memiliki kerjaan sampingan sebagai model bibir. Kaluna sebagai anak bungsu dari 3 bersaudara, muak kepada keluarganya. Dan pergi dari rumah yang memiliki 3 kepala keluarga itu untuk mencari hunian impian yang nyaman dan tenang.
Nasib berkata lain, Kaluna di gempur banyak masalah yang menimpa dirinya. Mulai dari pertikaian dengan pacarnya yang mengharuskan untuk tampil sebagai seorang dari kelas sosial yang sama dengannya. Masalah keluarga terutama masalah hutang keluarganya, belum lagi mencari hunian impian yang cocok namun di lindasi oleh beragam masalah yang susah terselesaikan. Seperti pengembang unit hunian, layanan jasa, surat-surat keperluan menghuni, dan lain sebagainya.
Novel ini banyak mengandung makna mendalam tentang kehidupan. Terutama sang penulis Almira Bastari memberikan gambaran yang spesifik dan realita sesungguhnya. Sehingga pembaca merasa mempunyai kesamaan dengan para tokoh yang ada di dalamnya. Selain itu, novel ini dikemas dengan baik dan mudah dipahami, meskipun bahasannya padat dan berat, karena melalui interaksi para tokoh dan dialog-dialog membantu alur cerita dengan lancar.
Sayangnya meskipun terdapat pengembangan karakter, Almira Bastari tidak memberi secara signifikan pengembangan karakarter pada tokoh utamanya yaitu Kaluna. Selain itu ada beberapa kalimat yang di rasa menggantung atau belum jelas apa yang mau di bahas dan di beritahu kepada pembaca.
(Mur)