VakansiInfo – Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berangkat secara resmi dipastikan siap bersaing di negara tujuan berkat pelatihan keterampilan yang sesuai kebutuhan pasar kerja.
Instruktur Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Berkat Sukses Makmur Sejahtera (BSMS) Kota Malang, Nining Sriwahyuni, menjelaskan. Bahwa setiap calon PMI menjalani pelatihan intensif sebelum berangkat. Materi yang di berikan mencakup keterampilan inti sesuai jenis pekerjaan, serta keterampilan tambahan agar para pekerja memiliki nilai lebih di mata calon majikan.
“Selain keterampilan utama, mereka juga belajar hal-hal seperti perhotelan, penataan kamar, menjamu tamu, hingga memasak,” kata Nining, Jumat (08/08/2025).
Pelatihan di LPK BSMS berlangsung dua bulan, Senin hingga Jumat, dengan porsi praktik lebih besar. Materi yang di ajarkan meliputi perawatan lansia, perawatan bayi, keterampilan rumah tangga, memasak, hingga bahasa sesuai negara tujuan. Seperti Inggris, Mandarin, dan Kantonis. Jadwal pelatihan padat, mulai pagi hingga malam, di lengkapi sesi teori, praktik langsung, dan simulasi pekerjaan.
Selain kemampuan teknis, LPK juga membekali peserta dengan etika kerja dan kesiapan mental. Hal ini penting untuk membangun hubungan baik dengan majikan dan menghindari masalah di negara tujuan. Nining menambahkan, PMI asal Indonesia dikenal memiliki etika dan sopan santun yang menjadi nilai tambah di pasar tenaga kerja internasional.
Sebelum berangkat, peserta akan mengikuti uji kompetensi. Walaupun tidak harus sempurna, mereka tetap berpeluang mengikuti wawancara dengan calon majikan karena ada penilaian menyeluruh dari pihak LPK.
“Kami pastikan yang berangkat sudah siap mental dan terampil sehingga peluang mendapat majikan baik lebih besar,” tegas Nining.
Dengan bekal keterampilan lengkap, LPK BSMS berharap para PMI dapat bekerja secara profesional di luar negeri, mendapatkan penghasilan layak, serta membawa pulang kemampuan baru untuk membuka usaha atau bekerja di sektor lain.
(Eff)