VakansiInfo – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam menangkal disinformasi kesehatan yang semakin marak di era digital. Menurutnya, informasi yang salah, khususnya terkait isu kesehatan, berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat.
“Kita melihat tantangan yang nyata, banyak yang menjadi target disinformasi, terutama di bidang kesehatan. Banyak sekali informasi yang tidak benar di sampaikan oleh orang-orang tanpa latar belakang kesehatan,” ujar Meutya dalam acara Radio Republik Indonesia (RRI) Awards 2025 di Auditorium Abdulrahman Saleh RRI, Jakarta Pusat.
Meutya menjelaskan, konten kesehatan yang menyesatkan sering di buat oleh kreator tanpa kompetensi medis. Namun di kemas menarik sehingga mudah di percaya publik. Kondisi ini menuntut pemerintah daerah memanfaatkan kedekatannya dengan masyarakat untuk memastikan informasi yang di terima warga benar dan dapat di pertanggungjawabkan.
“Peran pemerintah daerah menjadi semakin strategis, harus semakin dekat dengan masyarakat. Meningkatkan kualitas layanan publik, memiliki sarana informasi yang tepat, serta menyampaikan informasi dengan benar dan konsisten,” tegasnya.
Selain itu, Menkominfo mendorong pemerintah daerah untuk memperluas jangkauan informasi resmi. Melalui kerja sama dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI, yang memiliki jaringan siaran hingga pelosok negeri. Menurut Meutya, RRI tetap relevan karena mampu beradaptasi dan berkonvergensi dalam ekosistem digital. Tidak hanya menyediakan layanan radio tradisional, tetapi juga konten digital yang dapat di akses publik lebih luas.
Dalam kesempatan ini, Menkominfo juga mengapresiasi penyelenggaraan RRI Awards 2025. Yang di nilai memotivasi pemerintah daerah untuk memperbaiki komunikasi publik. Menyampaikan program pemerintah dengan lebih jelas, serta memastikan masyarakat memahami informasi dengan baik.
Dengan penguatan peran pemerintah daerah dan kolaborasi bersama media publik seperti RRI, Meutya berharap masyarakat memperoleh informasi kesehatan yang akurat, sehingga tidak mudah terpengaruh disinformasi yang dapat membahayakan. “Ini memberi semangat bagi teman-teman di daerah untuk menyampaikan program pemerintah pusat maupun daerah dengan cara yang mudah dipahami masyarakat,” tutupnya.
(Mur)
