
VakansiInfo – PT Pertamina Energy Terminal (PET) bersama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) resmi menandatangani Joint Study Agreement (JSA) untuk pengembangan dan pemanfaatan green hydrogen. Penandatanganan berlangsung dalam rangkaian acara 11th Indonesia International Geothermal Conference & Exhibition (IIGCE) 2025 di Jakarta Convention Center.
Kesepakatan strategis ini di saksikan langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, Bahlil Lahadalia selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Serta di hadiri pejabat tinggi dan pelaku bisnis energi terbarukan, termasuk Eniya Listiani Dewi (Dirjen EBTKE Kementerian ESDM), Dewan Energi Nasional, Komisi VII DPR RI, dan jajaran CEO industri geothermal.
Melalui JSA ini, kedua entitas akan mengkaji bersama pembangunan Green Hydrogen Plant di Wilayah Ulubelu, Lampung. Pemanfaatan green hydrogen di Terminal PET sebagai bagian dari roadmap Green Terminal. Serta kerja sama pengelolaan air (water treatment) untuk Green Hydrogen Plant dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi menyampaikan, “Kolaborasi ini menjadi langkah nyata PGE dalam mewujudkan Beyond Electricity. Proyek ini adalah bagian penting membangun ekosistem green hydrogen secara end-to-end. Mulai dari produksi, distribusi hingga pemanfaatan, untuk mendukung transisi menuju industri rendah karbon. Sinergi ini juga memperluas peran energi panas bumi tidak hanya sebagai penyedia listrik. Tetapi juga sebagai fondasi lahirnya solusi energi bersih masa depan.”
Direktur Utama PT Pertamina Energy Terminal, Bayu Prostiyono menambahkan. “Studi ini merupakan langkah awal PET memperkuat portofolio Green Energy. Tidak hanya mendukung roadmap Green Terminal PET, kerja sama ini mencerminkan komitmen Pertamina Group. Terhadap transisi energi, dekarbonisasi, dan hilirisasi industri. Kami yakin sinergi ini akan mendorong efisiensi energi sekaligus mempercepat pencapaian target Net Zero Emission 2060.”
Sebagai pengelola lima terminal energi di Indonesia, studi pengembangan green hydrogen ini menjadi langkah penting PET mewujudkan green terminal. Pemanfaatan green hydrogen di lingkungan Pertamina Group di harapkan menjadi wujud nyata penyediaan energi bersih berkelanjutan yang tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga memperkuat posisi Pertamina Group sebagai pelopor energi baru terbarukan.
(Eff)