VakansiInfo – Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Zuly Qodir, M.Ag., menegaskan pentingnya membangun kesadaran etika di ruang digital, khususnya bagi kalangan mahasiswa. Menurutnya, generasi muda harus semakin berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial di tengah derasnya arus informasi.
Hal itu di sampaikan Prof. Zuly dalam kegiatan “IGID Goes to Campus: Generasi Muda, Literasi Digital, dan Masa Depan Indonesia” yang di gelar di UMY, Rabu (12/11/2025). Dalam sambutannya, ia mengingatkan mahasiswa agar tidak sembrono dalam setiap aktivitas daring. Terutama saat menulis komentar atau mengunggah konten di media sosial.
“Teman-teman mahasiswa, jagalah jarimu. Gunakan jari-jari Anda untuk hal-hal yang bijaksana di media sosial,” pesan Prof. Zuly.
Ia mencontohkan, tidak sedikit lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi. Gagal meraih pekerjaan karena rekam jejak digital yang kurang baik. Menurutnya, kecerdasan akademik tidak akan berarti banyak jika seseorang memiliki catatan digital yang mencerminkan perilaku tidak etis.
“IPK bisa 4,0 atau 3,9, tapi kalau komentar atau unggahan Anda bertentangan dengan norma publik. Itu bisa menjadi bumerang bagi karier,” tegasnya.
Selain menyoroti pentingnya etika digital, Prof. Zuly juga mendorong mahasiswa. Untuk aktif mengikuti berbagai program literasi digital yang di selenggarakan pemerintah maupun lembaga pendidikan. Ia menilai, literasi digital tidak hanya soal kemampuan teknologi, tetapi juga tentang kesadaran moral dan tanggung jawab sosial di dunia maya.
Dengan gaya khasnya yang santai, ia menutup pesannya dengan gurauan yang disambut tawa peserta. “Ikuti acaranya dengan baik. Insya Allah dapat pahala — pahala pertama, ada uang saku dan makan siang,” ujarnya sambil tersenyum.
Melalui kegiatan ini, UMY berkomitmen memperkuat budaya digital yang beretika dan bertanggung jawab di kalangan mahasiswa, agar generasi muda Indonesia tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga berkarakter dan berintegritas.
(Mur)
