
Vakansiinfo – Treasury, aplikasi investasi emas digital yang aman dan terpercaya di Indonesia, melanjutkan inisiatif program Green Gold yang di luncurkan pada bulan April, dengan menanam sebanyak 266 Pohon Nangka atau Artocarpus Heterophyllus. Ratusan Pohon Nangka ini terkumpul berkat kontribusi lebih dari 5.000 investor emas digital pada saat transaksi Beli Emas di Apps Treasury. Pohon Nangka yang di tanam di harapkan mampu memberikan dua manfaat sekaligus. Yaitu; manfaat bagi lingkungan hidup dan manfaat ekonomi bagi para petani setempat.
CEO Treasury, Andreas Santoso menyampaikan antusiasmenya. “Kegiatan penanaman pohon pada hari ini, adalah komitmen Treasury sebagai platform investasi emas digital yang berwawasan lingkungan. Lebih dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan investasi emas digital berkelanjutan dan ramah lingkungan kepada para investor emas di Indonesia. Dengan partisipasi aktif dari investor emas digital, Kami percaya program Green Gold dapat menyerap lebih dari 191 ton emisi karbon dalam delapan tahun ke depan.”
Hal lain yang mengejutkan dari program Green Gold adalah banyaknya investor muda yang mengambil bagian untuk mendukung inisiatif ini. Dengan rata-rata usia adalah 28 tahun. Mencerminkan bahwa generasi muda Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan hidup.
Acara penanaman pohon tahap pertama ini di adakan di Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. “Bogor terpilih sebagai wilayah penanaman di dasarkan pada topografi dan iklim di wilayah Bogor. Yang dapat mendukung pertumbuhan Pohon Nangka secara optimal. Yang di harapkan bisa memberikan manfaat ekonomi bagi para petani yang terlibat pada program Green Gold ini. Lebih dari itu, Pohon Nangka juga memiliki kemampuan menyerap karbon yang banyak di banding Pohon Bakau.” Tutur Sudono Salim, Chief Growth Officer Jejakin.
Para petani di Desa Barengkok, secara aktif berpartisipasi dalam penanaman pohon pada program Green Gold. Dengan demikian mereka akan merasakan manfaat ekonomi dari ratusan Pohon Nangka yang mereka tanam, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi.
Dalam sebuah penelitian, yang di lakukan oleh Marina Silalahi. Di temukan bahwa hampir semua bagian Artocarpus Heterophyllus, mulai dari buah, batang, dan daunnya memiliki aktivitas antimikroba. Sehingga banyak sebagai obat tradisional, sebagai; antiinflamasi, antioksidan, antidiabetes mellitus, antimelenogenesis, dan anti kanker. Batang kayu, memiliki karakter yang keras, awet, dan tahan terhadap serangan rayap atau jamur. Sering di manfaatkan untuk membuat perabotan rumah tangga, bahan konstruksi, dan alat-alat musik. Daun nangka, dapat di ekstraksi menjadi obat herbal sebagai pelancar ASI. Buah nangka, dapat meningkatkan sel darah putih untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Biji buah nangka, memiliki kandungan karbohidrat, kalium, protein, kalori, dan fosfor yang tinggi, baik di konsumsi dengan diolah dengan cara di goreng, di rebus, atau di jadikan keripik.
Treasury akan terus mempromosikan investasi emas digital yang berkelanjutan untuk dapat memperluas manfaatnya bagi Indonesia, mendorong lebih banyak investor untuk berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Acara penanaman pohon pada hari ini hanya menjadi awal dari berbagai inisiatif kebaikan lainnya yang akan di lakukan oleh Treasury pada masa datang.
“Kami sangat bersyukur program Green Gold telah sampai pada penanaman pohon tahap pertama. Besar harapan kami, akan lebih banyak lagi Investor Green Gold yang berpartisipasi dalam program ini. Sehingga kita dapat berkontribusi dan mendukung upaya Indonesia melawan perubahan iklim yang terjadi.” Tutup Andreas di tengah penanaman Pohon Nangka di Bogor.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Treasury dan program Green Gold, silakan kunjungi situs Treasury
(Eff)