Sen. Sep 8th, 2025

Rawan Kecelakaan , Warga Pamulang Kota Tangerang Selatan Minta Jembatan Penyeberangan Orang Untuk Pejalan Kaki

Rawan Kecelakaan , Warga Pamulang Kota Tangerang Selatan Minta Jembatan Penyeberangan Orang Untuk Pejalan Kaki
Foto: Istimewa by Lasman Simanjuntak

Vakansiinfo, Pamulang – Warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, minta kepada Walikota Tangsel Terpilih melalui Dinas LLAJR Pemko Tangsel untuk segera membangun infrastruktur berupa Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) khusus untuk para pejalan kaki, teristimewa para lansia.

Hal ini di karenakan lalu lintas harian (LHR) di sekitar jalan kabupaten dan provinsi di kawasan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, semakin padat dengan arus kendaraan mobil, truk, bus, angkot, dan sepeda motor. Sehingga sangat rawan terhadap kecelakaan lalu lintas. Misal, di tabrak kendaraan yang sedang melintas secara tiba-tiba dengan kecepatan tinggi. Contohnya, di sekitar bunderan Pamulang yang berhadapan langsung dengan Universitas Pamulang (Unpam), Polsek Pamulang, atau Kantor Kecamatan Pamulang.

“Saya terus terang sangat takut dan cemas bila ingin menyeberang jalan ketika mau berobat ke Puskesmas Pamulang atau RSUD Tangsel. Tak ada Jembatan Penyeberangan Orang atau JPO. Beberapa kali saya hampir di trabrak kendaraan yang melintas dengan kecepatan tinggi,” cerita Pulo Lasman Simanjuntak (63 tahun). Salah seorang warga Perum Pamulang Permai I pada Kamis sore (05/12/2024).

Baca Juga  Tahun Baru, Ide Jualan Baru: Rekap Produk Paling Menarik Perhatian Pelanggan Lazada 2024 & Prediksi 2025

“Apalagi mau nyeberang jalan saat musim hujan deras sekarang ini. Makin ngeri, terutama pada saat jam-jam sibuk pagi hari atau sore hari jelang malam. Bagi usia lansia yang pandangan matanya makin terbatas bisa nyaris tertabrak kendaraan,” kata pria yang juga di kenal sebagai pewarta dan penyair ini.

Rawan Kecelakaan , Warga Pamulang Kota Tangerang Selatan Minta Jembatan Penyeberangan Orang Untuk Pejalan Kaki
Foto: Istimewa by Lasman Simanjuntak

Celakanya lagi, hampir semua jalan raya-termasuk jalan nasional-menuju ke kawasan Serpong-Muncul-BSD. Atau ke Gaplek-Serua Ciputat-Jombang-Pondok Cabe-Cirendeu dan sebaliknya tak ada ‘trotoar’ untuk.pejalan kaki.

“Sama sekali tak ada trotoar untuk pejalan kaki. Posisi badan kita saat berjalan kaki sangat dekat dengan kendaraan bermotor. Tentu ini sangat berbahaya. Lihat misalnya saat kita berjalan kaki di depan RSUD Tangsel menuju Pacuan Kuda sampai Situ Sasak Tinggi, sama sekali tak ada trotoar jalan,” ujar F.E. Kolondam yang juga warga Perum Pamulang Permai I.

Sebetulnya, lanjut Eykel Lasflorest (32 tahun)-seorang warga Pamulang lainnya, beberapa tahun lalu di depan (seberang masjid) Kantor Camat Pamulang pernah ada Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Namun, karena ada pelebaran jalan, maka JPO tersebut di robohkan.

Baca Juga  Rayakan momen akhir tahun yang berkesan bersama keluarga di Luminor Hotel Bogor Padjadjaran

“Ada satu JPO di dekat Kampus UIN Ciputat. Namun, jarang di gunakan pejalan kaki karena lokasinya terlalu jauh dan tak strategis. Kami minta kepada Walikota Tangerang Selatan terpilih atau juga Gubernur Banten Terpilih untuk dapat segera membangun JPO ini, teristimewa untuk para lansia,” pintanya.

Rawan Kecelakaan , Warga Pamulang Kota Tangerang Selatan Minta Jembatan Penyeberangan Orang Untuk Pejalan Kaki
Foto: Istimewa by Lasman Simanjuntak

Di tambahkan oleh seorang warga Pamulang lainnya-tak mau di tulis namanya. Belakangan ini sejak lapangan terbuka Kantor Kecamatan Pamulang di jadikan semacam “alun-alun” sering jadi tempat pertunjukan musik live, pameran, bazaar, atau olah raga bersama sepanjang jalan tersebut acap kali terjadi kemacetan lalu lintas.

“Apalagi kalau malam minggu atau Sabtu malam ada pertunjukan musik atau bazaar berbarengan dengan keluar masuknya mahasiswa UNPAM. Buntut kemacetan lalin bisa sampai di depan Situ Sasak Tinggi, padat merayap. Ya, makin sulit deh untuk menyeberang jalan, harus ekstra hati-hati,” pungkasnya.

(Mur/red)

Related Post