Sel. Sep 9th, 2025

Rayakan HUT 172, Kebun Raya Cibodas Disambut Mekarnya Bunga Bangkai

Rayakan HUT 172, Kebun Raya Cibodas Disambut Mekarnya Bunga Bangkai
Salah satu koleksi bunga bangkai Kebun Raya Cibodas mekar sepekan setelah Kebun Raya Cibodas merayakan hari jadinya yang ke 172 tahun (11 April). Hal ini pun menjadi kado terindah ulang tahun Kebun Raya Cibodas di tahun ini. Bunga yang mekar kali ini merupakan hasil semaian biji yang di tanam pada 2004. Biji tersebut berasal dari induk tanaman koleksi No.28 yang berasal dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat. Yang di koleksi oleh Alm. R. Subekti Purwantoro, dkk.

Vakansiinfo – Bunga bangkai yang memiiki nama ilmiah Amorphophallus titanum Becc yang mekar saat ini merupakan koleksi Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76. Ini merupakan kali ketiganya individu tanaman tersebut berbunga setelah sebelumnya berbunga pada tahun 2016 dan 2020. Menurut data hasil pemantauan dari unit pengelolaan koleksi ilmiah Kebun Raya Cibodas, tunas mulai teramati pada 16 Februari 2024. Bunga ini mekar sempurna tepat pada Jumat dini hari (19/04/2024) pukul 00.56 WIB. Dengan tinggi spadik 310,5 cm dan diameter spatanya 161 cm.

Baca Juga  7 Spot Asik yang Wajib Kamu Kunjungi Bareng Keluarga di Bogor

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Destri mengatakan, ketinggian bunga yang saat ini mekar melebihi dari yang sebelumnya. “Tinggi bunga kali ini lebih dari 3 meter hal ini di karenakan pertumbuhan vegetatifnya bagus sehingga dengan sendirinya menghasilkan umbi yang lebih besar.” Ujar Destri.

Rayakan HUT 172, Kebun Raya Cibodas Disambut Mekarnya Bunga Bangkai

Destri juga menyampaikan jika induk tanaman yang ada di Cibodas di perkirakan sudah berumur antara 32-35 tahun, karenanya tanaman tergolong herba perenial. Sampai saat ini jumlah koleksi tanaman bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Cibodas sebanyak 10 nomor spesimen. Yang terdiri atas 1 spesimen induk hasil pengoleksian berupa umbi dan 9 spesimen merupakan hasil perbanyakan dari biji.

Tanaman yang termasuk keluarga Araceae (talas-talasan) ini merupakan tanaman asli Indonesia yang endemik dari Sumatera. Tanaman ini pertama kali di temukan oleh Dr. Odoardo Beccari pada tahun 1878 di sekitar air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat. Amorphophallus titanum juga memiliki keunikan tersendiri yaitu selain memiliki aroma yang khas seperti bau bangkai. Juga mempunyai perbungaan terbesar di dunia. Atau di sebut sebagai the giant inflorescent in the world.

Baca Juga  Glamping Di Tengah Kota Malang, Destinasi Liburan Keluarga Di Shanaya Resort

Rayakan HUT 172, Kebun Raya Cibodas Disambut Mekarnya Bunga Bangkai

Selain itu bentuk perbungaannya menjulang tinggim Dengan tongkol atau spadiks yang di kelilingi oleh seludang bunga (spatha) yang saat mekar berwarna merah hati. Selain itu tanaman endemik Sumatra ini memiliki masa berbunga empat tahun sekali dengan 3 fase pertumbuhan. Yaitu fase vegetative (berdaun), fase generative (berbunga) dan fase dorman (istirahat) sehingga menarik perhatian masyarakat saat tanaman ini berbunga.

Amorphophallus titanium (Becc.) Becc. termasuk dalam kategori spesies terancam punah berdasarkan klasifikasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) tahun 2018. Dan keberadaannya dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.

(Eff)

Related Post