VakansiInfo – Dalam semangat memperkuat rasa persatuan dan cinta tanah air, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan berkolaborasi dengan Jakarta Philharmonic Orchestra (JPO) menyelenggarakan pagelaran musik bertajuk Perayaan Kebangsaan “Satoe Indonesia” di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
Acara megah ini menampilkan 54 musisi, 28 penyanyi paduan suara, 5 penyanyi solo, dan 1 grup band, yang bersama-sama membawakan narasi musikal bertema kepemudaan dan semangat kebangsaan, menelusuri perjalanan sejarah mulai dari Sumpah Pemuda, perjuangan kemerdekaan, hingga semangat pemuda masa kini yang terus mencintai Indonesia.
Harmoni Sejarah dan Semangat Anak Bangsa
Pagelaran ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara Jakarta Philharmonic Orchestra dan Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta.
Jakarta Philharmonic Orchestra sendiri memiliki sejarah panjang sejak 1904, bermula dari Batavian Staff Orchestra, yang kemudian berevolusi menjadi Bataviasche Philharmonic Orchestra (1912), dan NIROM Orchestra (1934) di era radio Hindia Belanda.
Kini, JPO menjadi simbol perjalanan musik orkestra di Jakarta yang terus hidup seiring perkembangan kota dan masyarakatnya.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary, menegaskan pentingnya dukungan pemerintah terhadap pengembangan budaya sebagai bagian dari kesejahteraan warga kota.
“Seni dan budaya bukan hanya tontonan, tapi juga penggerak ekonomi dan wadah partisipasi masyarakat. Jakarta Philharmonic Orchestra tahun ini menjadi bagian dari program Geber (Gerak Bersama) Budaya Jakarta. Yang bertujuan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni tradisional maupun modern,” jelasnya.
Panggung Kolaborasi Musisi Nasional
Selama dua jam pertunjukan, orkestra di bawah arahan conductor Aminoto Kosin membawakan karya-karya legendaris dari para komponis Indonesia. Antara lain WR Supratman, Mochtar Embut, Ibu Soed, Ismail Marzuki, Alfred Simanjuntak, Titiek Puspa, Koes Plus, Guruh Soekarno Putra, Syaiful Bahri, Bing Slamet, dan Gombloh.
Penampilan mereka turut di meriahkan oleh Aimee Saras, Endah Laras, Gabriel Harvianto, Galabby Thahira, Lea Simanjuntak, dan grup /Rif, yang menghadirkan interpretasi musikal penuh energi dan kebanggaan nasional.
Aminoto Kosin, selaku music director dan conductor, menyampaikan bahwa membawa nama Jakarta merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar.
“Kami ingin menjadikan lagu-lagu khas Jakarta dan Betawi sebagai karya yang dikenal di panggung dunia. Visi kami adalah menghadirkan Jakarta sebagai salah satu kota orkestra kelas dunia,” ungkapnya.
Seni, Budaya, dan Kebangsaan dalam Satu Irama
Pagelaran “Satoe Indonesia” bukan sekadar pertunjukan musik. Melainkan bentuk nyata kolaborasi lintas sektor untuk menghidupkan semangat kebangsaan melalui seni dan budaya.
Inisiatif ini juga menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong pertumbuhan ekosistem kesenian modern dan tradisional. Yang dapat tampil di tingkat nasional maupun internasional.
Melalui acara ini, Jakarta menegaskan diri sebagai kota yang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi. Tetapi juga poros utama perkembangan seni, budaya, dan kreativitas Indonesia.
(Eff)
