VakansiInfo – Transformasi pembelajaran menjadi kunci menghadapi krisis pembelajaran dan tuntutan kompetensi abad ke-21. Guru, kepala sekolah, dan pengawas di tuntut menjadi pemimpin ekosistem belajar yang mampu menghadirkan pengalaman belajar bermakna, relevan, dan menyenangkan. Menyikapi hal ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Tengah menggelar Seminar Internasional Pendidikan 2025 bertema “Pembelajaran Mendalam: Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.”
Acara yang berlangsung di Surakarta pada Kamis (21/11/2025) di hadiri sekitar seribu peserta. Mulai dari guru, tenaga kependidikan, hingga pejabat dinas pendidikan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menekankan. Bahwa Pembelajaran Mendalam (deep learning) bukan sekadar tren. Melainkan strategi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Deep learning itu bukan treasure, tetapi forever,” tegasnya.
Inti dari pendekatan ini, menurut Mendikdasmen, bertumpu pada nilai memuliakan—memuliakan ilmu, guru, dan murid. Dengan belajar yang mindful, meaningful, dan joyful, siswa tidak hanya mengejar nilai, tetapi tumbuh secara utuh. Hal ini di harapkan menjadi fondasi jangka panjang pembangunan pendidikan Indonesia, di dukung oleh lembaga internasional maupun mitra dunia pendidikan.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Nunuk Suryani, menegaskan bahwa guru adalah penggerak transformasi pembelajaran. Dukungan komprehensif telah di siapkan melalui pelatihan, webinar tematik, bahan belajar, video implementasi, dan penguatan kelompok kerja. Agar praktik Pembelajaran Mendalam dapat di terapkan berkelanjutan. Guru, kepala sekolah, dan pengawas di harapkan menjadi aktivator, kolaborator, dan pengembang budaya belajar di sekolah.
Kepala BBGTK Jawa Tengah, Darmadi, berharap seminar ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat implementasi Pembelajaran Mendalam. Sejauh ini, capaian Ditjen GTKPG hingga November 2025 meliputi penyaluran tunjangan profesi guru ASND di atas 94 persen. Pelatihan Pembelajaran Mendalam menjangkau lebih dari 220 ribu peserta. Serta program Koding dan Kecerdasan Artifisial di ikuti lebih dari 50 ribu sekolah. Di Jawa Tengah, capaian spesifik mencakup penyaluran tunjangan di atas 99 persen. Pelatihan Koding dan KA diikuti 11 ribu sekolah, serta Pelatihan Pembelajaran Mendalam melibatkan lebih dari 24 ribu peserta.
Dengan semangat kolaborasi, refleksi, dan pembelajaran sepanjang hayat, seminar ini menegaskan komitmen Indonesia dalam menghadirkan pendidikan bermutu untuk semua, sekaligus mempersiapkan guru dan tenaga kependidikan menghadapi tantangan abad ke-21.
(Mur)
