
Vakansiinfo – Kaki terasa pegal adalah keluhan yang cukup umum terjadi, terutama setelah melakukan aktivitas fisik seperti berdiri terlalu lama, berjalan jauh, atau bahkan tanpa alasan yang jelas. Meski sering dianggap sepele, rasa pegal di kaki bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan tertentu. Yuk, kenali apa saja penyebab kaki pegal yang perlu di waspadai serta cara mengatasinya dengan tepat!
Penyebab Kaki Terasa Pegal
Beberapa faktor berikut bisa menyebabkan kaki terasa pegal:
1. Varises
Varises adalah kondisi di mana pembuluh darah vena di kaki melebar dan melemah, sehingga aliran darah terganggu. Ini bisa menyebabkan rasa berat, nyeri, dan pegal di kaki. Varises lebih sering terjadi pada wanita, orang dengan kelebihan berat badan, atau mereka yang sering berdiri atau duduk terlalu lama.
2. Penyakit Arteri Perifer
Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah arteri menyempit akibat penumpukan plak, yang menghambat aliran darah ke kaki. Gejalanya meliputi nyeri, kram, kelelahan, dan rasa pegal, terutama saat berjalan.
3. Kelelahan Otot
Terlalu banyak aktivitas fisik atau olahraga intens tanpa istirahat yang cukup bisa membuat otot kaki kelelahan dan menimbulkan rasa pegal. Ini umum terjadi pada orang yang baru memulai rutinitas olahraga atau meningkatkan intensitas latihan secara tiba-tiba.
4. Kekurangan Nutrisi
Asupan vitamin dan mineral seperti kalsium, kalium, dan vitamin D sangat penting untuk fungsi otot. Jika tubuh kekurangan nutrisi ini, otot bisa menjadi lemah dan lebih mudah pegal.
Cara Mengatasi Kaki Pegal
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa pegal di kaki antara lain:
1. Pijat Ringan
Memijat area kaki yang pegal dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga rasa pegal pun berkurang.
2. Istirahat dan Angkat Kaki
Mengistirahatkan kaki dengan posisi lebih tinggi dari jantung selama beberapa menit bisa membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi rasa pegal.
3. Kompres Dingin atau Hangat
Kompres dingin cocok untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri, sementara kompres hangat atau berendam air hangat efektif untuk merilekskan otot.
4. Obat Pereda Nyeri
Jika pegal disertai nyeri yang mengganggu, kamu bisa menggunakan obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.
5. Cukupi Asupan Cairan
Kurangnya cairan tubuh bisa menyebabkan kram otot dan pegal. Jadi, pastikan kebutuhan air putih harian kamu terpenuhi.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika rasa pegal tidak juga hilang meskipun sudah beristirahat dan mencoba berbagai cara di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Terutama jika disertai gejala lain seperti pembengkakan, perubahan warna kulit, atau kesemutan.
(Ati)