VakansiInfo – Sepanjang September hingga November, suasana Laboratorium Jaringan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi berubah total. Bukan lagi sekadar ruang praktik biasa, tapi jadi arena belajar intensif yang mirip ruang kerja engineer sungguhan. Selama hampir dua bulan, siswa kelas XII Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) mengikuti proses sertifikasi Junior System Administrator yang di gelar bersama Jagoan Hosting—perusahaan penyedia layanan hosting, cloud, dan server di Indonesia.
Program sertifikasi yang berjalan dari 15 September sampai 18 November ini bukan hanya di isi ujian teknis. Sejak awal, pihak sekolah dan tim Jagoan Hosting menyusun materi yang benar-benar relevan dengan kebutuhan industri. Guru TKJ mendapat pendampingan langsung, sementara siswa di bekali pelatihan berjenjang sebelum masuk ke tahap uji kompetensi.
Di era digital yang bergerak cepat, profesi System Administrator (SysAdmin) makin penting. Mereka adalah “penjaga gawang” yang memastikan server perusahaan tetap aman, stabil, dan siap menangani banyak pengguna—mulai dari institusi pendidikan, puskesmas, pemerintahan, hingga perusahaan teknologi.
Kesadaran inilah yang mendorong SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi memperkuat kurikulum TKJ. Mereka ingin siswa tidak hanya tahu teori jaringan, tapi benar-benar siap kerja dan memahami tanggung jawab seorang SysAdmin.
“Posisi SysAdmin selalu di butuhkan di berbagai sektor. Ini profesi yang jelas jalurnya, dan kami ingin siswa mengenalnya sejak bangku SMK,” jelas Andri Fakhrurizal, S.Kom, Ketua Program TKJ/DKV.
Sebelum ujian, sekolah menggelar bootcamp intensif selama sebulan. Siswa dan guru belajar mulai dari pengelolaan server, keamanan dasar, sampai manajemen layanan berbasis Linux—sebagai bentuk sinkronisasi nyata antara sekolah dan industri.
Tahap uji kompetensi dipandu langsung oleh praktisi profesional dari Jagoan Hosting: Ahmad Khairun (Operational Manager), Aldino Wildhan (Key Account Specialist), dan Ramadhania Wihdatusy (Solution Engineer).
Dalam pengujian, siswa di minta menyelesaikan skenario nyata seorang SysAdmin—konfigurasi server, troubleshooting, dan menjaga performa sistem agar tetap stabil. Dengan penguji dari industri, proses ini terasa lebih seperti simulasi kerja profesional di banding sekadar ujian sekolah.
“Dengan cara ini, siswa bukan hanya diuji dari sisi teori, tapi juga dari kedewasaan teknis mereka saat menghadapi masalah,” ungkap Ahmad.
Pihak sekolah menilai sertifikasi ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing lulusan, profesionalisme, dan peluang kerja. SMK Muhammadiyah 7 juga berharap program ini bisa menjadi model unggulan bagi sekolah lain di Malang Raya.
Andri menambahkan, “Ujian bersertifikasi langsung dari industri seperti ini membantu sekolah memastikan siswa tetap relevan dengan kebutuhan IT masa kini. Kami ingin ini menjadi program unggulan agar lulusan kami siap bersaing di dunia kerja.”
(Eff)
