VakansiInfo – Rasa haru dan bangga menyelimuti tim Semicolon dari SMK Telkom Sidoarjo saat di umumkan sebagai juara utama Jagoan Hosting Infra Competition (JHIC) 2025. Kemenangan ini menjadi buah dari perjuangan panjang, kerja sama erat antaranggota, serta dedikasi guru pembimbing yang mendampingi tanpa kenal lelah.
Tim Semicolon yang beranggotakan Ahmad Nabil, Revano, M. Rasya, Qaysar, dan M. Arga berhasil mengungguli 30 tim finalis terbaik dari seluruh Indonesia. Mereka menembus babak final setelah bersaing dengan lebih dari 1.250 siswa dari 300 tim pendaftar di seluruh tanah air.
Proyek inovatif mereka bertajuk “Lab Tour 360” menghadirkan pengalaman virtual tour interaktif. Yang memungkinkan calon siswa menjelajahi fasilitas sekolah secara daring. Tak hanya itu, tim juga mengembangkan chatbot berbasis RAG (Retrieval-Augmented Generation). Yang mampu menjawab pertanyaan calon pendaftar dengan cepat dan informatif. Kombinasi kedua inovasi ini menciptakan sistem promosi dan pendaftaran sekolah yang modern, interaktif, serta mudah diakses.
Karya tersebut berhasil memukau dewan juri yang terdiri dari para akademisi dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Ciputra, dan UPN Veteran Jawa Timur.
Kunci Sukses: Kolaborasi dan Ketekunan
Di balik kemenangan tersebut, terdapat peran besar dari Rizka Rahayu, guru pembimbing yang menjadi pilar utama dalam perjalanan tim.
“Anak-anak ini luar biasa. Kami benar-benar berjuang bersama dari awal hingga akhir,” ujar Rizka dengan mata berkaca-kaca.
Ia menceritakan bahwa banyak malam mereka habiskan di sekolah untuk memperbaiki kode program dan memastikan infrastruktur cloud berjalan sempurna. Menurutnya, tantangan terbesar adalah menjaga kestabilan website meski diakses ribuan pengunjung selama masa pendaftaran sekolah.
“Sebagai guru, saya hanya mengarahkan. Namun, ide, kreativitas, dan eksekusi di lapangan semuanya datang dari mereka. Kekompakan inilah yang menjadi kunci keberhasilan,” tambahnya.
Dari Keraguan Menjadi Kemenangan
Salah satu anggota tim, Ahmad Nabil, mengaku bahwa perjuangan mereka tidak selalu mulus. Saat mengikuti fase bootcamp, mereka sempat merasa minder melihat kualitas karya dari tim lain.
“Kami sempat ragu karena peserta lain punya proyek hebat-hebat. Tapi Bu Rizka terus menyemangati kami agar tetap percaya diri dan fokus pada keunggulan karya sendiri,” ungkap Nabil.
Ia menambahkan bahwa tim memilih fokus pada kebutuhan nyata sekolah — menghadirkan website yang cepat, aman, dan ramah pengguna.
“Kemenangan ini kami persembahkan untuk guru, sekolah, dan semua yang percaya bahwa siswa SMK mampu menciptakan solusi digital berkelas industri,” tegasnya.
Makna Kompetisi: Wadah Belajar dan Pembentukan Talenta Digital
General Manager Jagoan Hosting, Andy Novianto, S.Ikom., M.M, menjelaskan bahwa tujuan utama kompetisi JHIC bukan semata mencari pemenang, tetapi menciptakan pengalaman belajar yang aplikatif bagi siswa.
“Kami ingin setiap peserta pulang membawa manfaat nyata, berupa website sekolah yang benar-benar berfungsi sebagai wajah digital resmi, sarana promosi, dan sistem yang aman,” ujar Andy.
Menurutnya, pengalaman membangun solusi digital langsung untuk institusi pendidikan menjadi portofolio berharga bagi siswa dalam menapaki karier masa depan.
“Kolaborasi antara guru dan siswa seperti ini adalah fondasi terciptanya talenta digital unggul Indonesia,” tambahnya.
Lebih dari Sekadar Gelar Juara
Keberhasilan tim Semicolon dari SMK Telkom Sidoarjo di ajang JHIC 2025 tidak hanya menghadirkan trofi kemenangan, tetapi juga meninggalkan warisan berharga berupa website sekolah berbasis cloud yang canggih dan berdaya guna.
Lebih dari itu, kemenangan ini menjadi simbol nyata bahwa sinergi antara guru yang inspiratif dan siswa yang kreatif mampu menghasilkan karya digital yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini.
SMK Telkom Sidoarjo membuktikan bahwa semangat kolaborasi, ketekunan, dan keberanian berinovasi adalah kunci untuk melahirkan generasi muda Indonesia yang siap bersaing di dunia teknologi global.
(Eff)
