Vakansiinfo – Setiap kota memiliki jati diri atau cirinya masing‐masing antara masyarakat dan lingkungan (fisik) kotanya. Kebudayaan masyarakatnyalah yang menjadi jiwa dan karakter kota itu, serta aspek lingkungan (fisik) akan menjadi raganya. Keduanya bagaikan sekeping mata uang dengan dua sisinya. Apabila karakter sebuah kota kuat, maka masyarakat pendatang biasanya akan lebur dalam jati diri kota yang di tuju.
Pengaruh dari luar akan sulit masuk, bahkan kota akan mempengaruhi daerah sekitarnya. Kemampuan kota mempertahankan karakter dan identitasnya, bahkan mempengaruhi daerah dan kota sekitarnya di sebut memiliki local genius. Oleh karena itu, membangun kota (city) pada dasarnya membangun (jiwa) masyarakatnya. Apabila jiwa masyarakatnya rapuh maka kota itu lambat laun akan rapuh.
Perkembangan suatu kota tidak akan pernah lepas dari identitasnya, untuk itu amatlah penting sebagai paradigma kota itu sendiri. Tentunya jika berkunjung ke suatu tempat atau kota pastinya akan mencari apa yang menjadi ciri khas dari tempat yang di kunjungi.
Kota harus bisa memberikan kenyamanan bagi yang ingin tinggal ataupun yang datang dengan tujuan mencari nafkah atau sekedar berwisata. Kota harus bisa memberikan apa yang di butuhkan oleh warganya (citizen) dan juga dapat memberikan keramahan bagi siapapun, termasuk lingkungannya (Dany, 2007).
Realitas kehidupan Kota Bogor saat ini, membawa pertanyaan besar, apakah Bogor memiliki identitas yang berbasis pada nilai-nilai lokal genius yang hidup di masyarakat, apakah pembangunan kota mengacu pada kearifan lokal tersebut dan apakah calon pemimpin kota memiliki pandangan komprehensif dalam merencanakan pembangunan kota Bogor ketika terpilih menjadi wali kota?
Berkenaan dengan hal tersebut, maka mari kita kupas dan diskusikan arah pembangunan Kota Bogor ke depan dalam kegiatan Diskusi Publik Pitulasan #4. Adapun kegiatan akan di laksanakan pada:
- Hari/Tanggal: Jum’at/ 17 Mei 2024
- Waktu : 13.00 WIB – Selesai
- Tempat : Taman Malelang, Sukasari Bogor Timur
- Tema : Membaca Paradigma Kota Bogor Antara Identitas, Perencanaan dan Lokal Genius Dalam Kacamata Dedie A Rachim
Pemateri:
- Dedie A Rachim (Mantan Wakil Wali Kota Bogor)
- Yusak Farhan (Pengamat Politik Citra Institute, Dekan Fisip Unpam)
- Ki Prana Mulia (Budayawan)
- Bram Aksara (Jurnalis)
Moderator: Eko Kimung Prayitno (Aktifis).
Pengisi acara: Trotoar Kreatif, Jangkar Jiwa dan Lanang Kusasih.
Bersama ini kami sampaikan undangan dan permohonan kontribusi operasional untuk kesuksesan acara tersebut.
Semoga Kota Bogor semakin berkembang ke arah ideal berdasar pada aspirasi dan inspirasi warga kotanya, amin ya Rabbal alamin.
(Ckr03)
