Vakansiinfo – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) kembali melanjutkan upaya peningkatan mutu pendidikan dengan membuka Seleksi Administrasi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu Tahun 2025.
Program ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam menyiapkan guru profesional dan bersertifikat. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Melalui PPG, pemerintah tidak hanya menjawab tuntutan standar nasional pendidikan. Tetapi juga mendorong pemerataan kualitas tenaga pendidik di seluruh penjuru negeri.
“Masih ada sekitar 800 ribu guru yang belum memiliki sertifikat pendidik. Program PPG ini bukan hanya sekadar pemenuhan administrasi, tetapi bagian dari upaya perbaikan kualitas pembelajaran di ruang kelas.” Ungkap Temu Ismail, Sekretaris Direktorat Jenderal GTKPG dalam pernyataan tertulis pada Jumat, 30 Mei 2025.
Data Kemendikdasmen menunjukkan bahwa pada tahun 2023, terdapat sekitar 1,6 juta guru yang belum tersertifikasi. Berkat kebijakan percepatan, jumlah ini telah berhasil di tekan hingga setengahnya. Namun, tantangan masih ada: sekitar 489.460 guru yang telah lolos seleksi administrasi pada 2024 belum bisa mengikuti PPG karena keterbatasan kuota dan kapasitas pelatihan. Selain itu, sebanyak 314.606 guru belum memenuhi syarat administratif. Oleh karena itu, seleksi tahun ini juga di gunakan untuk memperbarui dan memverifikasi ulang data guru.
Kemendikdasmen juga memprioritaskan sekitar 6.000 guru dari jalur peralihan jabatan fungsional, menyusul diterbitkannya Permenpan-RB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru.
Agar proses seleksi berjalan transparan dan akuntabel, seluruh tahapan dilakukan secara digital. Guru yang ingin mengikuti program ini diminta untuk:
- Memeriksa kelayakan di aplikasi SIMPKB,
- Memverifikasi data melalui laman verval PTK,
- Memperbarui data di aplikasi Dapodik, serta
- Melakukan validasi ijazah di laman Info GTK.
Seluruh proses ini tidak di pungut biaya, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan akses yang adil bagi semua guru yang memenuhi syarat.
“Ini bagian dari misi utama kami: menciptakan sistem layanan pendidikan yang adil dan berdampak. Sertifikasi bukan sekadar target administratif, tapi fondasi bagi peningkatan kualitas guru dan kesejahteraan mereka,” tegas Temu.
Program ini menyasar guru-guru yang belum memiliki sertifikat pendidik, belum pernah mengikuti PPG. Dan telah aktif mengajar setidaknya selama satu tahun pada tahun ajaran 2023/2024.
Dengan pendekatan berbasis data dan seleksi yang ketat, PPG 2025 di harapkan mampu mencetak tenaga pendidik yang profesional dan adaptif. Sejalan dengan visi “Pendidikan Bermutu untuk Semua”.
Informasi lebih lanjut mengenai program ini dapat diakses melalui laman resmi: https://ppg.dikdasmen.go.id, Instagram: @ppgkemendikdasmen, dan YouTube: PPG Kemendikdasmen.
(Mur)
