Berhenti Jadi ‘People Pleaser’: 5 Langkah Agar Hidupmu Lebih Jujur dan Bahagia

Berhenti Jadi ‘People Pleaser’: 5 Langkah Agar Hidupmu Lebih Jujur dan Bahagia

VakansiInfo – Pernahkah kamu merasa selalu mengiyakan permintaan orang lain meski tubuhmu lelah dan hati menolak?

Atau sering merasa bersalah hanya karena berkata “tidak”?

Kalau iya, bisa jadi kamu terjebak dalam pola people pleaser — yaitu kecenderungan untuk selalu menyenangkan orang lain, bahkan dengan mengorbankan kebutuhan diri sendiri.

Awalnya terlihat baik, tapi kalau dilakukan terus-menerus, kamu bisa kehilangan energi, identitas, bahkan kepercayaan diri.

Menurut psikologi, kebiasaan ini sering berakar dari keinginan kuat untuk diterima dan menghindari konflik.
Namun, penelitian dalam Journal of Personality (2018) menemukan bahwa terlalu sering mengorbankan diri demi orang lain justru meningkatkan risiko stres dan depresi.

Tenang, kamu bisa berubah — perlahan tapi pasti. Berikut panduan cara berhenti jadi people pleaser, langkah demi langkah.

1. Sadari Pola dan Akar Masalah

Perubahan selalu di mulai dari kesadaran. Perhatikan kapan kamu cenderung ingin menyenangkan orang lain — apakah saat khawatir di tolak, takut di anggap egois, atau saat ingin di akui?

Sering kali, pola ini terbentuk sejak kecil, ketika kamu merasa aman hanya jika menuruti orang lain.

Dengan mengenali akar masalahnya, kamu bisa membedakan mana kebiasaan yang masih relevan, dan mana yang sudah saatnya dilepaskan.

Baca Juga  Kesehatan Mental & Fisik: Ternyata Lebih Terhubung dari yang Kita Kira

“Kamu tidak egois karena belajar memilih dirimu sendiri.”

2. Belajar Mengatakan “Tidak” dengan Ringan

Kata tidak sering terasa seperti dosa kecil bagi seorang people pleaser. Padahal, menurut Journal of Social and Clinical Psychology (2019), kemampuan berkata “tidak” berhubungan langsung dengan tingkat kepercayaan diri.

Mulailah dari hal kecil. Misalnya, menolak ajakan nongkrong yang kamu tahu akan membuatmu kelelahan. Kamu tak perlu menjelaskan panjang lebar — cukup katakan dengan sopan tapi tegas.

“Maaf ya, kali ini aku nggak bisa. Tapi terima kasih udah ngajak.”

3. Bangun Self-Compassion

People pleaser sering keras pada diri sendiri, karena merasa penerimaan diri bergantung pada validasi orang lain.
Coba ubah cara pandangmu: perlakukan dirimu seperti sahabat baik.

Menurut penelitian Kristin Neff (2011), self-compassion atau belas kasih diri bisa menurunkan kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan emosional.

Mulai dengan hal sederhana seperti berkata lembut pada diri sendiri, memberi waktu untuk istirahat, atau menulis jurnal rasa syukur.

4. Buat dan Tegakkan Batas yang Sehat

Batas bukan tanda egois, tapi bentuk penghargaan pada diri sendiri. Kamu berhak melindungi energi, waktu, dan ketenanganmu.

Baca Juga  Mudah dan Efektif Dilakukan di Rumah, Ini 7 Tips Tidur Nyenyak untuk Penderita Insomnia

Coba gunakan kalimat ringan seperti: “Aku bisa bantu sampai jam lima, ya, setelah itu aku ada urusan lain.”

Menurut Journal of Contextual Behavioral Science (2020), orang yang mampu menegakkan batas cenderung lebih jarang mengalami burnout di pekerjaan maupun hubungan sosial.

5. Lakukan Evaluasi dan Rayakan Progresmu

Berhenti jadi people pleaser bukan tujuan instan — ini perjalanan seumur hidup. Rayakan setiap langkah kecil: saat kamu berhasil menolak sesuatu tanpa rasa bersalah, atau ketika kamu jujur menyampaikan kebutuhanmu.

Berikan apresiasi pada dirimu sendiri. Boleh dengan istirahat sejenak, nonton film favorit, atau sekadar bilang, “Aku bangga sama diriku hari ini.”

Menjadi orang yang baik bukan berarti selalu berkata “ya” pada semua orang. Kebaikan sejati justru di mulai saat kamu juga memperhatikan dirimu sendiri.

Dengan menyadari pola, belajar berkata tidak, membangun self-compassion, menegakkan batas, dan mengevaluasi langkahmu, kamu bisa hidup lebih otentik, seimbang, dan bahagia.’

Karena kamu berhak tenang, tanpa harus selalu menyenangkan semua orang.

(Ati)

About The Author

Pilihan Redaksi

Soraya Intercine Films Siapkan “Labah-Labah Merah”, Kebangkitan Baru Superhero Lokal dari Komik Legendaris

Soraya Intercine Films Siapkan “Labah-Labah Merah”, Kebangkitan Baru Superhero Lokal dari Komik Legendaris

STUDY TOUR, SOCIAL DISTRACTION, and SPOILER MOJANG BANDUNG (10)