Vakansiinfo – Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Supriyadi mengapresiasi di selenggarakannya Gebyar Waisak Kabupaten Temanggung 2024. Yang puncak kegiatannya di gelar pada Sabtu (15/06/2024) malam. Supriyadi menilai, acara akbar yang melibatkan sangat banyak umat Buddha dan unsur dari agama lain ini menjadi bukti kuat bahwa keharmonisan beragama di Kabupaten Temanggung telah mengakar kuat sejak lama.
“Mari kita wujudkan bahwa kita semua adalah orang-orang yang mempunyai kontribusi bagi pembangunan bangsa. Semoga kehadiran kita hari ini menjadi bukti nyata sebagai wujud bahwa keharmonisan masyarakat Temanggung nyatanya ada dan terus terjaga.” Ujar Supriyadi saat menutup Perayaan Gebyar Waisak Kabupaten Temanggung 2024 yang berlangsung di Lapangan Jatisari, Desa Tlogowungu, Kecamatan Kaloran.
Atas prestasi yang membanggakan ini, dalam kesempatan tersebut. Supriyadi juga menyerahkan penghargaan kepada puluhan pemuka agama Buddha dan tokoh masyarakat di Kabupaten Temanggung. Yang di nilai telah berperan aktif dalam mewujudkan dan menjaga kerukunan umat beragama. Selain bentuk apresiasi, Supriyadi berharap penghargaan ini juga menjadi inspirasi khususnya bagi generasi muda Buddha. Untuk terus berkontribusi aktif dalam mewujudkan hidup yang rukun dan berdampingan dengan seluruh masyarakat di Temanggung.
“Agama harus hidup di masyarakat, dan agama harus menjiwai kehidupan kita sehari-hari.” Pinta Supriyadi di depan ribuan umat Buddha dan masyarakat yang memadati Lapangan Jatisari.
Supriyadi juga merespons positif kegiatan Gebyar Waisak Kabupaten Temanggung 2024 yang di isi dengan banyak kegiatan seni budaya. Seperti warok, sendratari, topeng ireng, jaran kepang, prajuritan hingga pentas musik dari SADHU Jakarta. Hal ini semakin membuktikan bahwa generasi muda Temanggung sangat kreatif karena mampu mengolaborasikan antara seni maupun kebudayaan lokal dengan yang modern. Dari sini pula, Supriyadi menilai, kontekstualisasi atas nilai-nilai agama mampu terealisasi dengan baik. Dan di harapkan memberikan kontribusi besar dalam pembangunan bangsa, negara dan agama.
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo juga menilai pentas kesenian rakyat yang di gelar untuk memeringati Hari Tri Suci Waisak 2568 BE ini bukan sekadar hiburan. Tetapi juga merupakan upaya bersama untuk melestarikan dan memperkuat kecintaan anak-anak maupun generasi muda terhadap budaya Indonesia. Kecintaan budaya yang memuarakan cinta kasih, kebijaksanaan dan kedamaian inilah hakikatnya juga wujud nyata dari ajaran-ajaran luhur Sang Buddha.
“Dengan memahami dan mengapresiasi kesenian dan budaya lokal, kalian akan memiliki identitas yang kuat dan jati diri yang kokoh. Ingatlah bahwa budaya adalah akar yang menguatkan kita sebagai sebuah bangsa.” Pesan Hary Agung yang berhalangan hadir langsung dan di wakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan SDM Edi Cahyadi.
(Sam)