Sel. Sep 9th, 2025

Fasilitas Produksi Stem Cell Kimia Farma-RSCM-FKUI Raih Sertifikat CPOB

Fasilitas Produksi Stem Cell Kimia Farma-RSCM-FKUI Raih Sertifikat CPOB

Vakansiinfo – PT Kimia Farma Tbk, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) telah berhasil memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk fasilitas produksi pengembangan sel punca (stem cell). Fasilitas ini menjadi salah satu dari tiga fasilitas sel punca di Indonesia yang memiliki sertifikat CPOB. Dan satu-satunya yang berdiri di rumah sakit. Sebelumnya, fasilitas ini telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2020.

Penyerahan sertifikat CPOB dilakukan dalam acara bertajuk “Harmony in Stem Cell” pada 25 Juli 2024 di RSCM. Acara ini di hadiri oleh Plt. Kepala BPOM Rizka Andalucia, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, direksi RSCM, direksi PT Bio Farma (Persero), dan direksi PT Kimia Farma Tbk.

Plt. Kepala BPOM Rizka Andalucia mengucapkan selamat kepada Kimia Farma dan RSCM atas terbitnya sertifikat CPOB. Ia menekankan bahwa sertifikasi CPOB bukan hanya sekadar pengakuan terhadap fasilitas. Tetapi juga penjaminan mutu dalam setiap proses pengolahan untuk menghasilkan produk bermutu dengan khasiat dan keamanan yang terbukti secara klinis. Dengan di perolehnya sertifikat CPOB, RSCM dan Kimia Farma dapat mengolah produk sel punca tidak hanya untuk RSCM tetapi juga untuk rumah sakit lainnya.

Baca Juga  Sering di Tanam di Perkarangan, Berikut Tanaman Herbal Berkhasiat Atasi Asam Lambung

Fasilitas Produksi Stem Cell Kimia Farma-RSCM-FKUI Raih Sertifikat CPOB

Direktur Utama RSCM, dr. Supriyanto, Sp.B, FINACS, M.Kes, menyatakan. Bahwa sinergi antara RSCM, Kimia Farma, dan FKUI akan semakin kuat dengan di perolehnya sertifikat CPOB. Ia menambahkan bahwa pelayanan satu pintu dan pendekatan tim multidisiplin yang tersedia di RSCM. Termasuk di Stem Cell and Metabolites Clinic (SCMC), akan menjamin layanan komprehensif dan integratif oleh dokter-dokter berpengalaman di bidangnya. Mulai dari fase penegakan diagnosis, pengobatan dengan implantasi sel punca dan turunannya, hingga rehabilitasi setelah implantasi.

Direktur Portofolio, Produk, dan Layanan Kimia Farma, Jasmine Karsono, menambahkan. Bahwa Kimia Farma berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan pengobatan masa depan (advanced therapy medicinal products) yang sangat di butuhkan oleh masyarakat. Kolaborasi antara Kimia Farma, RSCM, dan peneliti FKUI di harapkan dapat mendukung kemandirian produk biologis dalam negeri.

Inovasi penggunaan sel punca dan turunannya dalam pengobatan berbagai penyakit sangat menjanjikan. Beberapa penyakit yang dapat di terapi dengan sel punca dan turunannya antara lain osteoarthritis, Herniated Nucleus Pulposus (HNP), pneumonia, stroke, kebotakan, peremajaan kulit, melasma, dan lainnya. Ke depannya, Kimia Farma akan mengembangkan aplikasi terapi sel punca di beberapa rumah sakit. Yang telah bekerjasama dengan RSCM, Klinik Utama Kimia Farma, dan Klinik Kecantikan Marvee by Kimia Farma. Perseroan juga menargetkan produk sel punca untuk segera memperoleh izin edar dari BPOM.

Dengan pencapaian ini, Kimia Farma dan RSCM menunjukkan komitmen terhadap mutu, keamanan, dan kualitas produk sesuai standar yang berlaku, demi mendukung pengobatan masyarakat Indonesia dengan teknologi terkini.

Baca Juga  Rekomendasi Game 2025 Penghasil Saldo DANA

(Eff)

Related Post