
Vakansiinfo – Jalan kaki adalah olahraga dengan intenistas ringan yang bisa di lakukan oleh semua kategori usia. Meski demikian, jalan kaki juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya menurunkan berat badan.
Menurut Live Strong, jalan kaki selama 30 menit dengan kecepatan 3 kilometer per jam bisa membakar 77 kalori. Penelitian lainnya yang di terbitkan dalam Jurnal Obesity menemukan. Berjalan kaki 10.000 langkah per hari dengan sekitar 3.500 langkah di antaranya. Merupakan aktivitas fisik sedang hingga berat selama 10 menit ampuh menurunkan berat badan.
Dari studi yang di terbitkan dalam Nutrients pada 2022 menemukan. Berjalan kaki dengan kecepatan berapa pun dapat mendukung penurunan berat badan. Di lansir dari Eat This Not That, simak berikut tips jalan kaki untuk menurunkan berat badan:
Jalan kaki setelah makan
Yang pertama adalah lakukan jalan kaki setelah makan. Aktivitas jalan kaki setelah makan bisa membantu menurunkan berat badan secara efektif. Pelatih pribadi bersertifikat ACE dari Garage Gym Reviews, Rachel MacPherson CPT. Merekomendasikan jalan kaki setelah makan selama 10-15 menit. “Berjalanlah selama 10 hingga 15 menit setelah makan dan sebelum tidur atau saat bangun tidur,” ujarnya.
Menggabungkan olahraga lainnya
Menggabungkan olahraga seperti lari jarak pendek ke dalam aktivitas jalan kaki dapat meningkatkan pembakaran kalori. Dengan begitu, penurunan berat badan akan lebih mudah tercapai.
Sebuah studi mengungkapkan, lari lebih cepat menurunkan berat badan daripada jalan kaki. Studi itu di lakukan dengan membandingkan hampir 50.000 orang yang memiliki rutinitas jalan kaki dan lari selama bertahun-tahun. Hasilnya, lari lebih efektif dalam menurunkan berat badan.
Mengenakan rompi beban
Menambah beban saat jalan kaki, seperti rompi atau ransel dapat meningkatkan intensitas jalan kaki. Cara ini bermanfaat untuk membangun kekuatan dan membakar lebih banyak kalori tanpa menambah waktu olahraga.
Namun perlu di perhatikan, hindari penggunaan pemberat di pergelangan kaki atau pergelangan tangan karena bisa menyebabkan ketidakseimbangan otot yang berujung pada cedera.
Berjalan menanjak
Berjalan kaki di medan yang menanjak akan melibatkan gerakan otot dan menjaga metabolisme. Sehingga efektif untuk menurunkan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa berjalan di tanjakan membakar lebih banyak kalori daripada berjalan biasa. Anda bisa mencoba berjalan menaiki bukit, tangga, atau tanjakan dua hingga tiga kali seminggu.
Tambah latihan beban tubuh
Menambahkan sesi latihan beban tubuh, seperti lunge, squat, atau senam sederhana ke dalam aktivitas jalan kaki. Juga bisa membantu menurunkan berat badan.
Dengan menambahkan sesi olahraga tersebut. Anda akan menargetkan berbagai kelompok otot. Dan mengubah jalan kaki menjadi latihan seluruh tubuh yang membakar kalori.
Defisit kalori
Penurunan berat badan melalui aktivitas jalan kaki bisa di lakukan jika di imbangi dengan defisit kalori. Cara ini juga bisa di gunakan untuk mempertahankan berat badan seseorang.
Defisit kalori untuk menurunkan berat badan adalah memangkas 200-500 dari kalori yang di butuhkan tubuh. Sebagai contoh, jika kebutuhan kalori harian adalah 1.800 kalori, Anda bisa mengurangi 200 kalori sehingga hanya mengonsumsi 1.600 kalori per hari. Besaran defisit kalori juga bisa di lakukan dengan mengurangi kalori melalui pola makan atau berolahraga.
(Ati)