VakansiInfo – Kualitas udara yang buruk bukan hanya membuat lingkungan terasa tidak nyaman, tetapi juga dapat memicu berbagai penyakit berbahaya. Karena itu, penting bagi kita untuk mulai melakukan langkah kecil yang membantu mengurangi polusi, menjaga lingkungan tetap hijau, sekaligus meningkatkan kualitas hidup.
Belakangan ini, isu polusi semakin sering dibahas, terutama di Jakarta yang sempat masuk daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia menurut situs pemantau udara IQAir dari Swiss. Berdasarkan laporan CNN Indonesia dan CNBC Indonesia, sumber polusi terbesar di Jakarta berasal dari kendaraan bermotor, industri, pembangkit listrik, area permukiman, hingga aktivitas komersial.
Polutan Berbahaya di Udara
Dalam udara yang tercemar, terdapat berbagai zat yang berbahaya bagi tubuh, seperti:
- Karbon monoksida
- Sulfur dioksida
- Karbon dioksida
- Partikel karbon
Dari semua itu, karbon monoksida adalah yang paling dominan—dan sebagian besar berasal dari kendaraan bermotor. Tidak heran, mengingat jumlah kendaraan di Jakarta pada 2020 mencapai 20,22 juta unit, dengan pertumbuhan motor dan mobil yang terus meningkat setiap tahun.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, juga menyebut sektor transportasi menyumbang 44 persen polusi akibat penggunaan bahan bakar fosil. Situasi ini diperburuk oleh kondisi El Nino, yang membuat curah hujan rendah sehingga polutan lebih lama tertahan di atmosfer.
Bahaya Polusi Tinggi bagi Kesehatan
Polusi udara tidak boleh diremehkan. Dampaknya bisa berbahaya, bahkan fatal. Beberapa penyakit yang bisa muncul antara lain:
- Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
- Iritasi mata
- Masalah kulit (gatal, bersisik, flek)
- Penyakit autoimun
- Hipertensi
- Penyakit jantung
- Risiko kanker paru
Karena itu, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah sederhana untuk membantu mengurangi polusi dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Cara Sederhana Mengurangi Polusi & Mendukung Lingkungan Hijau
1. Gaya hidup bersih di rumah
Jaga rumah tetap bersih dengan rutin menyapu, mengelap, dan mengepel. Bila tinggal di area dengan tingkat polusi tinggi, gunakan air purifier untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan.
2. Menanam tumbuhan hijau
Tanaman dapat membantu menyerap polutan dan meningkatkan kualitas udara.
Tidak punya lahan luas? Coba alternatif seperti:
- Vertical garden
- Aeroponik
- Pot tanaman kecil di teras atau balkon
Selain memperindah rumah, tanaman juga memberikan udara yang lebih segar.
3. Daur ulang sampah rumah tangga
Mulailah dari hal kecil:
- Ubah sampah organik menjadi kompos
- Manfaatkan barang bekas menjadi wadah atau dekorasi
- Kumpulkan plastik, botol, dan kaleng untuk dibawa ke bank sampah
Ini membantu mengurangi volume sampah dan mengurangi polusi dari pembakaran maupun pembuangan sembarangan.
4. Berjalan kaki atau bersepeda
Untuk jarak dekat, pilihlah berjalan kaki atau bersepeda. Selain ramah lingkungan, cara ini lebih menyehatkan dan mengurangi emisi dari kendaraan bermotor.
5. Menggunakan transportasi umum
Saat bepergian, usahakan memakai bus, kereta, atau MRT. Semakin sedikit kendaraan pribadi di jalan, semakin sedikit gas buang yang mencemari udara sekaligus mengurangi kemacetan.
6. Berhemat energi
Biasakan hemat listrik dengan:
- Mematikan lampu yang tidak digunakan
- Mencabut charger setelah selesai
- Menyalakan AC hanya saat diperlukan
Menghemat listrik berarti mengurangi konsumsi energi dari pembangkit berbahan bakar fosil.
Polusi Turun, Kualitas Hidup Naik
Mengurangi polusi tidak harus menunggu kebijakan besar. Langkah kecil dari rumah pun sangat berarti. Ketika polusi menurun, udara menjadi lebih bersih, kesehatan lebih terjaga, dan risiko penyakit akibat polusi dapat berkurang.
Perubahan tidak perlu besar — yang penting, dimulai dari sekarang.
(Ati)



